Salin Artikel

Profil Ipuk-Muji dan Ali Makki-Ali Ruchi pada Pilkada Banyuwangi

Kedua pasangan calon yang ditetapkan adalah Ipuk Fiestiandani dan Mujiono, serta Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi.

Penetapan dua pasangan calon itu dilakukan dalam rapat pleno tertutup di Hotel El Royale Banyuwangi pada Minggu (23/9/2024).

Sementara pengundian nomor urut yang akan dilakukan pada Senin (23/9/2024).

Ipuk menempuh pendidikan S1 Universitas Negeri Jakarta (1992-1999) dan Magister Kebijakan Publik Universitas Airlangga Surabaya (2022-2024).

Selain itu ia menjabat sebagai Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Fatayat NU (2022-2007). Ipuk juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi (2010-2020), Dewan Penaseshat DWP Banyuwangi (2010-2020), Ketua YKPTI Banyuwangi (2010-2020), Ketua Dekranasda Banyuwangi (2010-2020), Bunda PAUD Banyuwangi, (2010-sekarang) dan Pembina Muslimat Banyuwangi (2011-2016).

Sementara Mujiono berstatus ASN dengan pangkat Pembina Utama Madya. Jabatan terakhir adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Mujiono lulus SI Prodi Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang tahun 1991 dan S2 Prodi Administrasi Publik Untag 1945 Surabaya tahun 2002.

Pada tahun 2007, Mujiono menjabat sebagai Kepala Bidang Fisik dan Prasaran pada Bapedda Kabupaten Banyuwangi. Tahun 2010 sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kaupaten Banyuwangi dan menjabat sebagai Sekretaris Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi.

Pada tahun 201, Mujiono menjabat sebagai Kepala Dinas PU Cipata Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi dan tahun 2019, sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Banyuwangi serta sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2019.

Pasangan Ipuk-Mujiono didukung oleh 16 partai.

Gus Makki lahir di Banyuwangi, 12 Desember 1970 dan menyelesaikan tingkat SMA di MA Negeri Banyuwangi Filial Genteng tahun 1989.

Sejak tahun 2019 hingga skearang, Gus Makki menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Gas Banyuwangi. Pada tahun 20110, Gus Makki sebagai Ketua Tim Seleksi KPUD Banyuwangi.

Gus Makki juga menjabat sebagai Ketua Tanfidzuyah PCNU Banyuwangi pada tahun 2018-2023.

Sementara itu Ali Ruchi lahir di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Banyuwangi pada 24 Mei 1972.

Ali Ruchi menyelesaikan S1 Teknik Sistem Perkapalan ITS Surabaya dan S2 Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.

Memulaii karir sebagai Kasi Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi.

Ali Ruchi pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas DPM-PTSP atau yang lebih dikenal sebagai Dinas Perizinan. Lalu menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/23/123109078/profil-ipuk-muji-dan-ali-makki-ali-ruchi-pada-pilkada-banyuwangi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com