Dalam insiden tersebut, bekas kandang ayam sepanjang kurang lebih 150 meter itu habis terbakar.
Petugas Pemadam Kebakaran Bangkalan Ortiz Iskandar mengatakan, kejadian bermula ketika seorang tukang kebun yang sekaligus penjaga kandang di sekitar lokasi sedang membakar sampah.
Tak lama kemudian, api dari pembakaran sampah tersebut merembet ke bekas kandang peternakan ayam yang sudah lama tidak terpakai.
"Awalnya dari tukang kebunnya itu lagi bersih-bersih terus bakar sampah," kata Ortiz Iskandar yang dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024).
Menurut dia, api cepat membesar dan menghanguskan bangunan kandang karena angin yang cukup kencang di lokasi kebakaran.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar segera melapor ke pihak Damkar Bangkalan. "Karena kecepatan angin dan cuaca, api akhirnya membesar," ucap Ortiz.
Mendapat laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi kejadian dengan membawa dua mobil damkar.
Namun, akses jalan yang sempit membuat proses pemadaman menjadi sulit dan memakan waktu sekitar satu setengah jam.
"Api susah untuk dipadamkan karena jalan ke lokasi kejadian hanya muat untuk satu mobil damkar saja," ungkap Ortiz.
Setelah sekitar satu setengah jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, satu orang penjaga kandang bernama Sulaiman (65), meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan yang terbakar.
Sulaiman adalah warga Desa Morkolak Barat, Kecamatan Socah, Bangkalan.
"Satu orang meninggal dunia usai tertimpa material bangunan yang terbakar," tutur Ortiz.
Warga setempat, Mauludil Anam, juga membenarkan bahwa penyebab terjadinya kebakaran karena penjaga kandang sedang membakar sampah.
Menurut dia, korban memang bekerja di kandang peternakan ayam petelur tersebut.
"Korban memang sudah lama kerja di peternakan itu, sekaligus jaga kandang dan jadi tukang kebun," ujar dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/19/180529178/bakar-sampah-kandang-sepanjang-150-meter-ikut-hangus-1-orang-tewas