Titin, salah satu warga, mengaku tidak biasa melihat kedatangan polisi dalam jumlah besar ke desa yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.
"Mulai Selasa malam ada polisi yang siaga di Argosari. Saya kira ada apa, paginya ada lagi yang datang, ternyata ada ladang ganja," ujar Titin di Lumajang pada Kamis (19/9/2024).
Ladang ganja tersebut terletak di Dusun Pusung Duwur. Secara administratif lokasinya berada di bawah Dusun Krajan dan dikenal sebagai daerah yang terpencil.
"Sebelumnya Krajan, memang agak plosok tempatnya," jelas Titin.
Titin menambahkan bahwa warga setempat dan Kepala Desa Argosari tidak pernah mengetahui adanya lahan yang ditanami ganja di tengah hutan.
Untuk mencapai lokasi tersebut, polisi harus melewati jalan setapak dengan medan yang curam.
"Orang Krajan sama Kades baru tahu, nanamnya itu di lahan dekat hutan jadi emang gak banyak yang tahu," lanjutnya.
Eko, warga lainnya, juga mengaku belum mengetahui secara detail luas lahan yang ditanami ganja.
Menurut informasi yang diperoleh, pelaku awalnya menebangi pohon di tengah hutan dan menggantinya dengan tanaman ganja.
"Letaknya memang di tengah, jadi pelaku ini sengaja buat lahan di tengah agar tidak mudah diketahui," tambah Eko.
Saat ini, semua pohon ganja telah dicabut dan dibawa ke Mapolres Lumajang bersama dengan kedua pelaku.
Polisi juga sedang menyelidiki seorang individu bernama Edi, yang diduga menyuplai bibit dan menerima penjualan ganja dari para pelaku.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/19/155228678/kagetnya-warga-argosari-ada-ratusan-tanaman-ganja-di-desanya