TRENGGALEK, KOMPAS.com - Dapur Pondok Pesantren Ar Rosyiidiyyah di Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terbakar pada Minggu (15/09/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kebakaran terjadi saat para santri dan warga setempat sedang mempersiapkan kegiatan peringatan Maulid Nabi SAW.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Kebakaran, Habib Solehudin, menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran tabung gas.
"Sebagian besar masakan sudah siap. Ada yang memasak, dan ada yang packing (mengemas) di ruang berbeda," ungkapnya melalui sambungan telepon.
Saat kebakaran terjadi, banyak ibu-ibu yang berada di dapur untuk membantu mengemas makanan.
"Ketika ditinggal membantu mengemas makanan, kompor dapur masih menyala untuk memasak," tambah Habib.
Sekitar pukul 13.00 WIB, salah satu saksi mata melihat asap tebal dan kobaran api yang membesar dari ruang dapur.
Melihat kejadian tersebut, saksi mata panik dan segera memberitahu warga lain.
Warga sekitar kemudian berdatangan untuk berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, saksi mata dari ruang kelas pengemasan hendak kembali ke dapur, melihat asap berikut kobaran api," terangnya.
Cuaca yang panas dan sebagian besar bangunan dapur terbuat dari kayu membuat api cepat membesar.
Mendapat laporan mengenai kebakaran, petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi.
Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan setelah petugas menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.
"Satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki suplai air. Tidak sampai satu jam, api bisa dipadamkan sekaligus dilakukan pendinginan," ujar Habib.
Dugaan sementara menyatakan bahwa kebakaran disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
"Kami imbau kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran. Saat ini musim kemarau dan banyak benda kering yang mudah terbakar. Periksa tabung gas, pastikan tidak ada kebocoran," pungkas Habib.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/15/200039778/dapur-pondok-pesantren-trenggalek-terbakar-diduga-akibat-kebocoran-gas