Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/9/2024) menyatakan, penyusutan air waduk terjadi lantaran kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Ponorogo.
Volume total air di Waduk Bendo ukuran normal sebanyak 43.457.979,43 meter kubik. Saat ini volume air yang tersisa 26.346.454,56 meter kubik. Dari hitungan itu volume air menyusut hingga 39,3 persen.
“Kalau musim kemarau Waduk Bendo menyusut airnya. Selain itu penyusutan terjadi karena suplai air dari atas berkurang,” kata Sugiri.
Pria yang akrab disapa Kang Giri itu menyatakan sisa air yang masih difungsikan untuk mengairi sawah petani di Kabupaten Ponorogo.
Sementara Kabid Tanaman Pangan dan Holtikukturan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Tri Budi menyatakan, kendati volume air waduk turun namun tidak berdampak pada pertanian.
“Enam kecamatan yang diairi dari waduk itu dalam kondisi aman. Enam kecamatan itu yakni Sawoo, Sambit, Jetis, Mlarak, Siman dan Kota Ponorogo,” kata Budi.
Menurut Budi, sisa air yang ada di waduk masih dapat digunakan petani untuk bertanam padi dan jagung. Diperkirakan sisa air di waduk masih dapat digunakan petani hingga November 2024.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/07/095923678/kemarau-volume-air-waduk-bendo-ponorogo-menyusut-hingga-39-persen