Kebakaran pada Kamis (5/9/2024) sore ini menghanguskan 3 hektar tanaman kayu jati dan campuran warga.
Kasi Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan Eka Wahyudi mengatakan, ada dua titik api yang terpantau warga sekitar pukul 14.30 WIB.
”Mendapat laporan warga, kami langsung melakukan pemantauan di lokasi, baik di Desa Garon maupun di Desa Balerejo. Titik api berada di puncak gunung dan di hutan jati sekitar permukiman warga,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (6/9/2024).
Pusdalops BPBD bersama masyarakat dibantu TNI dan Polri melakukan upaya pemadaman di kawasan hutan jati yang tak jauh dari permukiman warga.
Angin berembus kencang membuat titik api semakin cepat membesar dan mendekati permukiman warga.
Tim gabungan pemadam api hanya menggunakan peralatan manual seadanya seperti gepyok dari ranting, akhirnya bisa memadamkan kobaran api di sekitar pemukiman warga sekitar pukul 17.30 WIB.
“Sekitar pukul 19.00 WIB titik api di Desa Garon dan Desa Balerejo yang mendekati permukiman warga berhasil dipadamkan,” kata Eka.
Hingga Jumat pagi, titik api di bagian puncak bukit di Desa Garon masih terpantau mengepulkan asap.
Titik api di Desa Balerejo juga terpantau masih ada, di mana jarak dari permukiman warga sejauh lebih kurang 1,5 km dan terhalang jurang. BPBD Kabupaten Magetan belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah kering di seputaran lahan atau hutan serta melakukan aktivitas lainnya yang dapat memicu terjadinya kebakaran."
"Apabila terdapat kejadian serupa dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan atau aparatur pemerintah setempat,” pungkas Eka.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/06/154824378/tiga-jam-kebakaran-di-gunung-bancak-magetan-hanguskan-3-hektar-tanaman-jati