Salin Artikel

Hadiri Deklarasi Bakal Calon Pilkada, 5 Kades di Bangkalan Diperiksa Bawaslu Pamekasan

Kelima kades tersebut adalah Kades Lesong Daya Kecamatan Batumarmar, Kades Ponjanan Timur Kecamatan Batumarmar, Kades Bicorong Kecamatan Pakong, Kades Sana Tengah Kecamatan Pasean, dan Kades Dempo Timur Kecamatan Pasean.

Pemeriksaan ini didasarkan pada video yang beredar yang menunjukkan kehadiran kelima kades dalam acara deklarasi pasangan calon (Paslon) Kholilurrahman-Sukriyanto. Acara tersebut digelar di kantor DPC Partai Demokrat Pamekasan pada Rabu (28/8/2024).

Kelima kades datang ke kantor Bawaslu Pamekasan dengan didampingi oleh kuasa hukum mereka, Sapto Wahono. Menurut Sapto, pemeriksaan berlangsung lebih dari dua jam dengan 20 pertanyaan yang diajukan oleh Bawaslu. 

"Pertanyaannya seputar kedatangan para kades ke acara deklarasi, apakah atas inisiatif sendiri atau bagaimana," ujar Sapto.

Sapto, yang juga mantan anggota Bawaslu Pamekasan, berpendapat bahwa pemanggilan dan pemeriksaan tersebut masih terlalu dini.

"Saya apresiasi langkah Bawaslu melakukan pencegahan adanya pelanggaran. Namun masih terlalu dini karena peserta Pilkada belum ada," imbuh Sapto.

Sapto menyatakan bahwa pendampingan hukum yang dilakukannya bertujuan untuk memberikan koridor-koridor hukum dan argumentasi hukum sehingga kesimpulan yang akan diambil Bawaslu tidak menyimpang dari fakta di lapangan.

Ketua Panitia Deklarasi Paslon Kholilurrahman-Sukriyanto, Fathor Rahman, menyatakan bahwa tidak ada undangan resmi untuk para kades dalam acara tersebut.

"Kalau ada kades yang datang, mungkin mereka hanya menonton. Apa mau dilarang atau diusir kalau hanya menonton," ungkap Fathor.

Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus, mengapresiasi kesadaran hukum dari kelima kades yang datang untuk menjalani pemeriksaan, bahkan bersama kuasa hukumnya.

“Kami panggil dan periksa mereka karena adanya dugaan pelanggaran berdasarkan video yang beredar," kata Sukma.

Hasil pemeriksaan kelima kades ini akan disampaikan Bawaslu setelah selesai dilakukan analisis dan diplenokan.

"Senin paling lambat akan kami umumkan hasilnya," ungkap Sukma.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/31/183000878/hadiri-deklarasi-bakal-calon-pilkada-5-kades-di-bangkalan-diperiksa-bawaslu

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com