Eri dan pasangannya, Armuji, berkomitmen memisahkan urusan pribadi dan pemerintahan selama masa kampanye.
"Kami tidak pernah tinggal di rumah dinas, karena itu adalah milik Negara. Kalau tidur, kami di rumah sendiri," kata Eri kepada media di Balai Kota Surabaya, Jumat (30/8/2024).
"Rumah dinas tidak pernah kami tempati, rumah dinas itu untuk rapat. Tempat tinggal kami ada di rumah pribadi," tambah dia.
Eri mengumumkan bahwa semua fasilitas Negara yang dia pakai akan dikembalikan saat memasuki masa kampanye.
Hal ini mengikuti pendaftaran mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (28/8/2024).
"Nanti kami tidak akan menggunakan rumah dinas dan mobil dinas selama masa kampanye, mulai 25 September 2024 sampai 23 November 2024," ujar Eri.
Menurut Eri, keputusan tersebut diambil untuk memisahkan antara kepentingan pribadi dan urusan pemerintahan.
"Bagaimana pun tidak boleh dicampur, ketika kami menjadi wali kota dan wakil wali kota, kami mendapatkan fasilitas."
"Tapi ketika kami berbakti di luar tanggungan Negara, maka fasilitas itu tidak akan digunakan," sebut dia.
Eri dan Armuji berencana mengajukan cuti mulai 25 September 2024 hingga 23 November 2025 untuk melakukan kampanye Pilkada Surabaya.
Pasangan Eri-Armuji mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Pilkada Surabaya pada Rabu (28/8/2024).
Mereka datang dengan diiringi ribuan pendukung yang berkumpul di Kantor KPU Surabaya sejak pukul 09.30 WIB.
Barisan pemuda mengenakan kostum paskibra serba putih turut dalam rombongan tersebut. Mereka membawa sejumlah bendera pengusung Eri-Armuji.
Pasangan petahana ini terlihat menaiki becak dan dikelilingi ribuan pendukung hingga masuk ke Kantor KPU Surabaya.
"Saya dan wakil saya Pak Armuji, mendaftarkan ke KPU Surabaya hari ini. Saya terima kasih kepada partai politik yang ikut mengantarkan kami," kata Eri.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/30/182323778/pilkada-surabaya-eri-cahyadi-ajukan-cuti-kembalikan-fasilitas-negara