SUMENEP, KOMPAS.com - KH. Muhammad Ali Fikri A. Warits dan KH. Unais Ali Hisyam tak pernah menyangka bisa mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Sumenep 2024. Kehadiran pasangan Fikri-Unais sekaligus menggagalkan skenario calon tunggal pada Pilkada Sumenep.
Sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUUXXII/2024 mengenai syarat suara sah partai politik dalam mengusung calon di Pilkada, Fikri-Unais hampir pasti tak bisa maju. Penyebabnya, perolehan kursi PPP belum memenuhi syarat.
"Perjuangan kami yang kalau dihitung menurut akal pikiran sudah sangat pesimis, tapi ternyata Allah punya jalan bagaimana kami juga menghidupkan demokrasi," kata Ali Fikri di KPU Sumenep, Kamis (29/8/2024).
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUUXXII/2024 menjadi angin segar bagi PPP Sumenep. Partai yang dinakhodai KH. Muhammad Ali Fikri A. Warits itu sebelumnya ditinggal partai politik lain yang ramai-ramai merapat ke petahana, yakni Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim.
PPP yang memperoleh 6 kursi di DPRD Sumenep bisa mengajukan calon untuk Pilkada 2024.
"Disampaikan juga ini seolah-olah semut melawan gajah, tapi semut yang banyak itu yang menang semutnya," tuturnya.
"Kami ingin memberikan manfaat ke Sumenep, makanya kami gunakan slogan Sumenep bermanfaat, karena potensi Sumber Daya Alam begitu besar yang seharusnya semuanya disumbangkan untuk memberikan kemaslahatan untuk masyarakat baik kepulauan dan daratan," pungkasnya.
Sementara itu, pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim didukung sepuluh partai pada Pilkada Sumenep 2024. Partai-partai itu yakni PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, PAN, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar.
Fauzi yang merupakan calon petahana itu merasa bersyukur mayoritas partai mendukungnya pada Pilkada Sumenep. Ia bersama partai koalisi ingin meneruskan program yang selama ini sudah berjalan.
Di antara banyak program itu yakni pengentasan kemiskinan yang setiap tahun sudah mengalami penurunan.
"Misalnya (angka) kemiskinan kita yang semakin tahun semakin turun, dari kami menjabat pertama 20,55 persen turun ke 17,78 persen. Angka. (penururan) itu menunjukkan trennya sangat positif," tuturnya.
Ia pun mengimbau para pendukung untuk tetap menjaga kondusifitas selama rangkaian Pilkada Sumenep 2024.
"Wajib menjaga kondusifitas, itu yang paling utama," singkatnya.
Sebagai informasi, Achmad Fauzi merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep yang juga Bupati Sumenep. Sementara KH. Imam Hasyim adalah Ketua DPC PKB Sumenep.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/30/072832578/putusan-mk-gagalkan-skenario-calon-tunggal-di-sumenep-ppp-usung-calon