Salin Artikel

Kerangka Wanita Terbungkus Terpal Ditemukan di Tol Sidoarjo, Diduga Korban Pembunuhan

SURABAYA, KOMPAS.com - Kerangka manusia yang diperkirakan sudah meninggal setahun yang lalu ditemukan di kawasan Tol Sidoarjo, Jawa Timur. Diduga, wanita tersebut korban pembunuhan.

Berdasarkan video yang beredar, terlihat sejumlah orang memindahkan kerangka itu ke sebuah kantong jenazah. Selain itu, telah terpasang garis polisi yang mengelilingi area tersebut.

Mengenai hal itu, Kapolsek Waru, Kompol Madya Wiraaji Kusuma mengatakan, peristiwa tersebut adalah proses evakuasi tengkorak di bawah ruas Jalan Tol Medaeng pada Senin (26/8/2024).

"Petugas perawatan dan perbaikan di jalan tol yang mengetahui. (Awalnya) ingin memperbaiki pagar beton tol yang rusak," kata Madya ketika dikonfirmasi, Rabu (28/8/2024).

Kemudian, petugas tersebut memutuskan untuk membersihkan rumput di sekitar yang sudah mulai meninggi. Selanjutnya, dia menemukan sebuah terpal berwarna biru dan bertali.

"Setelah membersihkan rumput, (petugas) menemukan terpal, (tiba-tiba) gelundung tengkorak kepalanya. Dari situ (saksi) melaporkan ke kepolisian sekitar pukul 09.30 WIB," jelasnya.

Sejumlah aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Petugas memastikan benda yang ada di dalam terpal tersebut adalah kerangka manusia.

"Analisa (jenazah) dilipat, soalnya ditemukan helai rambut di tulang kaki, kerangkanya lengkap, perkiraan kematian setahun, diduga perempuan, (umur) antara 15 sampai 21 tahun," ujarnya.

Madya mengungkapkan, kerangka tersebut diketahui dalam kondisi tidak mengenakan busana. Akan tetapi, pihaknya menemukan ada pakaian lengkap yang jadi satu di dalam terpal.

"Ada hoodie hijau bertuliskan Persebaya Day, kaus pink berenda, bra warna gelap, dan celana dalam pink. Pergelangan kanan ditemukan gelang karet hitam bertuliskan Persebaya," ucapnya.

Saat ini, kata dia, kerangka perempuan tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur (Jatim). Sedangkan, proses otopsi masih berjalan hingga sekarang.

"Keterangan dokter, ditemukan bekas benda tumpul di pelipis tengkorak kanan, diduga korban pembunuhan. Apabila ada yang kehilangan keluarganya, dengan ciri pakaian dan fisik yang disampaikan, hubungi Polresta Sidoarjo," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/29/084241678/kerangka-wanita-terbungkus-terpal-ditemukan-di-tol-sidoarjo-diduga-korban

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com