Salin Artikel

Daftar ke KPU Madiun, Paslon Harmonis Naik Jip Diarak Bak Pengantin

Tidak hanya itu, sebelum bakal paslon yang akrab disapa Harmonis tiba di KPU, tim pemenangan menyajikan irama musik dangdut yang diangkut menggunakan truk Fuso.

Suara dentuman sound system yang terdengar menambah hiruk-pikuk pendaftaran Paslon Harmonis menjadi lebih ramai.

Ratusan orang pendukung Harmonis yang ikut mengantar pun berjoget ria sambil meneriakkan yel-yel, mengajak warga memenangkan Hari Wuryanto-Purnomo Hadi pada pilkada serentak 27 November 2024.

Menumpang mobil jeep warna putih, paslon Harmonis berdiri mengenakan baju lengan panjang warna putih dipadu celana hitam dan peci hitam tiba di KPU Kabupaten Madiun, Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

Bak pengantin, mobil jeep pun dihias menggunakan janur kuning dan aneka bunga.

Hari Wuryanto menyatakan bahwa arak-arakan yang mengantarnya bak pengantin sejatinya untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Madiun.

Menurut dia, sudah menjadi budaya di bumi kampung pesilat, pengantin yang datang ke tempat hajatan diarak banyak warga dan kendaraan.

"Ini atensi kami kepada masyarakat. Kami ingin tetap melestarikan budaya yang ada. Mudah-mudahan dengan melestarikan budaya yang ada masyarakat Kabupaten Madiun menjadi masyarakat yang harmonis dan sejahtera," ujar Hari Wuryanto.

Paslon Harmonis mendaftar di KPU Kabupaten Madiun diusung enam partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

Enam parpol pengusung Paslon Hari Wuryanto-Purnomo Hadi yakni PKB, Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS dan Hanura.

Selain itu, ada enam partai non-parlemen yang mendukung paslon Harmonis. "Mudah-mudahan dengan bergabungnya banyak partai ini, Kabupaten Madiun bisa memenuhi hajat warga."

"Karena Kabupaten Madiun yang bangun harus orang Madiun. Siapa lagi kalau bukan orang Madiun," ungkap mantan Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023 tersebut.

Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar, menyatakan terdapat dua paslon yang mendaftar pada hari kedua masa pendaftaran di pilkada Kabupaten Madiun 2024.

Selain Harmonis, paslon yang terlebih dahulu mendaftar yakni paslon Madiun Menyala (Ahmad Dawami-Sandhika Ferryantiko).

"Untuk hari ini ada dua paslon yang sudah mendaftar di KPU Kabupaten Madiun. Kedua paslon diusung partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Madiun."

"Setelah dilakukan pemeriksaan, berkas kedua paslon dapat kami terima untuk dilakukan pemeriksaan dan verifikasi administrasi," kata Anwar.

Mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun itu menyatakan, usai pendaftaran, paslon akan menjalani uji kesehatan yang rencananya akan dilakukan di RSU dr. Soetomo di Surabaya.

Sementara itu, penetapan paslon akan dilakukan pada Minggu (22/9/2024) mendatang.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/28/213325378/daftar-ke-kpu-madiun-paslon-harmonis-naik-jip-diarak-bak-pengantin

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com