Sementara, partai politik lainnya, seperti Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, Golkar, PAN, dan PKS, mengusung pasangan M Fawait-Djoko Susanto.
Di Jember, PDI-P meraih 8 kursi DPRD dengan perolehan suara sekitar 195 ribu atau 14,4 persen. Dengan perolehan suara tersebut, PDI-P memenuhi syarat mengusung paslon karena syarat minimalnya hanya 6,5 persen.
Sekretaris DPC PDI-P Jember, Widarto, menjelaskan bahwa rekomendasi dari DPP PDI-P untuk Pilkada Jember sudah turun.
“Kami sambut dengan baik, kita amankan dan kita menangkan,” kata Widarto pada Kompas.com via telepon Selasa (27/8/2024).
Widarto mengaku DPC PDI-P Jember tidak berkoalisi karena partai lain sudah mengusung pasangan Fawait-Djoko.
“Kita memang pada posisi sendirian bersama partai, tapi kami akan berjuang bersama rakyat, koalisi kita koalisi dengan rakyat,” papar Widarto.
“Tidak ada keraguan sama sekali pada kita, meskipun partai sendirian, tapi disokong kekuatan rakyat. Insya Allah pilkada ini kami bisa menang,” jelas Widarto.
Widarto menambahkan bahwa rakyat Jember sudah semakin cerdas dan pintar, sehingga bisa menentukan pilihan sesuai dengan hati nuraninya.
“Warga bisa memilih berdasarkan prestasi dan apa yang dikerjakan (petahana) selama ini, tentu warga punya catatan masalah itu,” ucapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/27/134906678/pilkada-jember-pdi-p-usung-petahana-sendirian