Insentif melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu tersebut diberikan setiap triwulan dalam setahun.
Program ini merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan di Kota Batu, Jawa Timur.
Seperti halnya hari ini, Senin (26/8/2024), Dinsos Kota Batu menyerahkan insentif di tiga kelurahan yakni Ngaglik, Temas dan Sisir dan akan dilanjutkan ke desa/kelurahan lain.
Para lansia dan disabilitas menerima insentif senilai Rp 1,5 juta tiap triwulan, sehingga jika ditotal dalam setahun akan menerima sebesar Rp 6 juta.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai juga meninjau langsung penyerahan insentif tersebut. Sebelumnya, dia berkunjung ke sekitar 260 rumah warga pra-sejahtera.
Dikatakannya, Pemkot Batu terus berupaya menurunkan angka kemiskinan.
"Kami, Pemerintah Kota Batu rutin ke lapangan, ke masyarakat, berinteraksi langsung. Kita ini ada 19 desa dan 5 kelurahan di tiga Kecamatan."
"Kami juga memberi semangat kepada para lansia yang menerima insentif, semoga ini bisa sedikit meringankan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," jelas Aries, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, usaha Pemkot Batu menurunkan angka kemiskinan tidak sia-sia. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu terkait kemiskinan Kota Batu tahun 2024.
Persentase penduduk miskin di Kota Batu mengalami penurunan sebesar 0,25 poin, dari 3,31 persen pada Maret 2023 menjadi 3,06 persen pada Maret 2024.
Aries mengatakan, pihaknya terus berkomitmen membangun Kota Batu yang lebih baik, agar semua warganya dapat hidup dengan layak dan sejahtera.
Dia juga meminta seluruh ASN di semua OPD mendukung hal tersebut.
"Sebagai pamong, kita jangan pernah lelah untuk melayani warga Kota Batu," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/26/155836978/ratusan-lansia-dan-disabilitas-di-kota-batu-rutin-terima-insentif-pemkot