Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Kedunggalar, Mulyadi mengatakan, kebakaran hutan jati terjadi di beberapa titik dengan luasan sekitar 3 hektare.
“Yang ini sekitar 1 hektare, sebelumnya ada beberapa titik yang terbakar, ada yang 1 hektare ada yang setengah hektare diperkirakan ada 3 hektare hutan jati yang terbakar,” ujarnya ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (13/8/2024).
Petugas dari BKPH Kedunggalar berusaha memadamkan api menggunakan tangki semprot serta menggunakan alat pemadam api gepyok dari daun dan ranting.
Banyaknya ranting dan daun kering akibat musim kemarau serta angin kencang menyulitkan petugas memadamkan api.
“Selama tidak ada angin kencang tidak sulit. Untuk peralatan pemadaman kami menggunakan alat semprot dan gepyok,” imbuhnya.
Mulyadi menambahkan, kebakaran hutan jati yang terjadi beberapa kali di beberapa titik diperkirakan sengaja dibakar orang yang tidak bertanggung jawab.
Diduga kebakaran dilakukan oleh orang iseng yang ingin membersihkan daun kering dengan dibakar namun tidak memperhatikan keamanan dan angin kencang.
“Dugaan kami ini ada unsur kesengajaan oleh orang iseng karena terjadi beberapa kali di beberapa titik. Mereka mungkin mencari kelengahan kami."
"Mereka ingin membersihkan serasa ini, padahal itu tidak boleh,” ucapnya.
Akibat kebakaran ini, selain menghanguskan pohon jati juga membuat kabel telepon yang berada di pinggir jalan di sekitar kawasan hutan yang ikut hangus dan mengelupas.
Aditya, pegawai telkom mengatakan, akibat panasnya kebakaran membuat lapisan plastik kabel telepon meleleh. Sebagian kabel telepon milik Telkom juga putus karena tertimpa pohon jati yang tumbang karena terbakar.
“Pohonnya ada yang tumbang karena terbakar sehingga menimpa kabel. Panasnya kebakaran juga membuat kabel telpon mengelupas terbakar. Ini lumayan panjang kabel yang rusak,” ucapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/13/214748478/kebakaran-hutan-jati-di-ngawi-capai-3-hektare-diduga-sengaja-dilakukan