Kasi Darlog BPBD Kabupaten Ngawi, Supriyanto mengatakan, kebakaran diduga dipicu oleh pohon dan ranting yang kering sehingga menimbulkan api.
"Laporannya Hari Senin sekitar pukul 12:00 WIB, untuk dugaan penyebabnya adalah gesekan antara pohon dan ranting karena cuaca saat ini musim kemarau dengan angin cukup kencang," ujarnya melalui sambungan telepon Selasa (13/8/2024).
Supriyanto menambahkan, upaya pemadaman kebakaran sudah dilakukan sejak Senin siang dengan melibatkan anggota pemadam kebakaran, BPBD Kabupaten Ngawi, TNI, Polri dan sejumlah relawan.
Lokasi yang sulit dijangkau menjadi kendala pemadaman api. Sehingga pemadaman kebakaran dilakukan secara manual.
"Pemadaman dilakukan dengan menggunakan gepyok sama alat pemadam dari ranting secara manual karena lokasinya sulit tidak bisa dijangkau mobil pemadam," imbuhnya.
Sementara relawan dari SAR, Elpeje Joko mengaku, upaya pemadaman juga terkendala kondisi angin yang cukup kencang. Sementara semak dan pohon di kawasan Lir Liran kondisinya kering karena musim kemarau.
Meski api sudah berhasil dipadamkan, dia mengingatkan kencangnya angin harus diwaspadai karena bisa membuat titik api baru.
"Hingga pukul 07:00 WIB, kondisinya sudah padam tapi perlu diwaspadai angin kencang bisa saja membuat titik api baru," kata Supriyanto.
Untuk mengantisipasi adanya titik api baru tim pemadam dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Relawan, TNI dan Polri membuat jalur ilaran.
"Upaya yang bisa kita lakukan saat ini membuat ilaran mengantisipasi kebakaran meluas," pungkas Supriyanto
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/13/100423878/gunung-lir-liran-di-ngawi-terbakar-diduga-akibat-gesekan-ranting-kering