Di kelurahan tersebut digelar lomba membuat poster dan lagu menggunakan artificial intelligence (AI). Lomba ini digelar oleh sejumlah anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Nawasena pada Minggu (11/8/2024).
Puluhan muda mudi terlihat asyik dengan gawai-nya masing-masing. Mereka beradu kreativitas membuat poster dan lagu menggunakan aplikasi AI yang bisa diunduh dan digunakan secara gratis.
Hasilnya pun tak kalah dengan desainer profesional. Beragam poster mengenai peringatan Kemerdekaan ke-79 RI muncul dari ide segar dan kreativitas para muda-mudi tersebut.
Salah satu peserta lomba Khalfani Addakhil, posternya menggambarkan pelajar yang berjalan ke sekolah melewati jalanan becek dan rusak.
Walau harus menapaki jalanan terjal, mereka semua mantap melangkah ke satu arah.
Tak lupa kibaran sang merah putih menghiasi posternya sebagai penyemangat dan tanda cinta tanah air, Indonesia.
“Alasan saya bikin poster itu karena masih ada kawan-kawan yang untuk ke sekolah memerlukan perjuangan karena kendala jalan atau fasilitas yang memprihatinkan," kata dia.
Namun, kata dia, halangan dan rintangan itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk menuntut ilmu.
Satria, begitu biasanya dipanggil, menangkap fenomena yang kini tengah ramai dibicarakan warga Indonesia yakni Sound Horeg.
Posternya menggambarkan sebuah pesta kemeriahan perayaan dengan menggunakan alat pengeras suara yang jumlahnya banyak atau Sound Horeg.
Selain itu, beberapa peserta yang terdiri dari remaja Gen Z juga membuat poster sosok ikon salah satu game populer yang digemari anak muda, yakni gim pertempuran PlayerUnkown’s Battle Ground atau PUBG.
Didik Suharijadi, juri sekaligus pembina Karang Taruna Nawasena mengatakan, ide lomba membuat poster dan lagu menggunakan aplikasi AI berawal dari obrolan di kalangan pemuda lingkungan sekitar.
Mereka menjadi motor utama untuk menggelar rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI di RW 17 Kelurahan Sumbersari.
“Mereka akrab dengan kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, salah satunya AI. Maka mengapa tidak kita coba wadahi saja dengan lomba membuat poster dan lagu menggunakan aplikasi AI," jelas dia.
Hasilnya, kata dia, ternyata di luar perkiraan. Padahal, mereka hanya sekali saja mengikuti briefing pengenalan aplikasi AI.
Para peserta menggunakan aplikasi AI yakni Dalle-4 dalam membuat poster, dan SUNO AI untuk menciptakan lagu. Setiap peserta diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan tugasnya.
Peserta ditantang memasukkan dan merangkai kata kunci yang tepat dalam aplikasi AI di HP untuk menghasilkan poster dan lagu yang menarik.
Sementara itu Ketua RW 17, Soetriono, mengapresiasi ide dan lomba membuat poster dan lagu menggunakan aplikasi AI yang digagas anak muda di kampungnya.
Dia menilai lomba ini bisa menggugah semangat dan kreativitas Gen Z sekaligus menjadi wahana literasi digital yang efektif dan tidak terkesan menggurui.
“Setahu saya lomba membuat poster dan lagu menggunakan aplikasi AI ini mungkin kali pertama diadakan, bahkan untuk di level Jawa Timur," terang dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/12/102647978/ketika-bikin-poster-dan-lagu-pakai-ai-jadi-lomba-hut-kemerdekaan-ri