Salin Artikel

Pilkada Kabupaten Madiun, Golkar Usung Hari Wur-Purnomo Hadi

Pasangan calon (paslon) itu resmi diusung setelah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Madiun, Mujono menyebut, penyerahan surat keputusan rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Mohammad Sarmudi di Surabaya, Minggu (4/8/2024).

“Kemarin SK sudah diserahkan langsung Ketua DPD Partai Golkar Jatim mewakili Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Surabaya. Saya juga ikut mendampingi saat penyerahan SK rekomendasi. Jadi sudah resmi kami mengusung Hariwur-Purnomo Hadi,” kata Mujono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/8/2024). 

Diketahui, Hari Wuryanto merupakan mantan Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023. Sementara Purnomo Hadi saat ini menjabat sebagai Direktur RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.

Mujono mengatakan DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada paslon berjuluk Harmonis itu setelah dilakukan pengamatan, survei dan masukan dari arus bawah.

“Setelah melakukan survei, pengamatan dan mendengar masukan dari arus bawah maka DPP Partai Golkar resmi mengusung paslon Hari Wur-Purnomo Hadi,” kata Mujono.

Sebelum memberikan rekomendasi, DPP Partai Golkar memberikan surat tugas bagi paslon Harmonis.

“Surat tugas itu dilaksanakan sepenuh hati dan ada koordinasi sehinggai munculah surat rekomendasi tersebut,” jelas Mujono.

Golkar pun akan berkoalisi dengan PKB untuk mengusung Hari-Purnomo. Dengan demikian paslon Harmonis didukung 14 kursi di DPRD untuk mendaftar Pilkada Kabupaten Madiun. 

Diketahui, untuk maju Pilkada Kabupaten Madiun, paslon harus didukung minimal 9 kursi di DPRD. Pada pemilu legeslatif 2024, Partai Golkar meraih delapan kursi, sementara PKB enam kursi.

Bakal Calon Bupati, Hari Wuryanto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan sudah menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar kemarin malam. Dalam waktu dekat, Harmonis juga akan menerima rekomendasi dari beberapa partai lain yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

“Insyallah PKB sudah clear, tinggal kita mengambil rekomendasi di Jakarta dalam waktu dekat. Tak hanya PKB, nanti partai lain juga akan bergabung untuk mengusung kami dalam Pilkada Kabupaten Madiun 2024,” kata Hari Wur.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/05/191145478/pilkada-kabupaten-madiun-golkar-usung-hari-wur-purnomo-hadi

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com