Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan hama tikus agar tidak semakin meluas.
Salah satunya dengan menyebar burung hantu dan memasang rumahnya. Total, ada 93 rumah burung hantu (rubuha) yang sudah dipasang.
Puluhan rubuha itu disebar di tiga kecamatan yang paling parah diserang hama tikus. Di antaranya, Kecamatan Candipuro, Kunir, dan Yosowilangun.
"Kita juga sudah menaruh burung hantu dan membuatkan rumahnya, tadi kita sebar di tiga kecamatan yang terbilang paling parah yaitu Kunir, Yosowilangun, dan Candipuro," kata Indah di Lumajang, Jumat (2/8/2024).
Selain rubuha, pemerintah bersama petani juga memasukan belerang yang dibakar ke dalam lubang tempat persembunyian tikus.
"Tadi saya ke sana menggunakan belerang. Jadi belerang ditutup di lubang-lubang sawahnya lalu dibakar, petani juga kita minta untuk sering membersihkan pematang supaya tidak jadi sarang tikus," tambahnya.
Sebab, metode ini sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan para petani sendiri.
"Saya juga sampaikan pokoknya jangan sampai pakai listrik, itu bahaya kalau terkena orang bisa langsung meninggal," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/08/02/231203378/atasi-hama-tikus-pemkab-lumajang-pasang-rubuha-dan-bakar-belerang-di-sawah