Rugi Rp 49 Juta karena Tertipu Festival Undian Bank BRI, Warga Magetan Lapor Polisi

Kerugian itu dialami setelah menerima pesan WhatsApp bahwa dirinya menerima cetak kupon festival undian Bank BRI.

Kasi Humas Polres Magetan Iptu Agus Riyanto mengatakan, pelapor berinisial S mengaku mengalami kerugian hingga Rp 49 juta setelah mengikuti instruksi pengirim pesan WhatsApp. 

"Terkait hal tersebut sudah ada laporan pada hari Senin (29/7) kemarin."

"Jadi awal mula korban mendapatkan pesan dari aplikasi WhatsApp dalam bentuk cetak kupon festival undian bank BRI mengatasnamakan Bank BRI." 

"Korban mengalami kerugian Rp 49 juta," ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/7/2024).

Agus Riyanto menambahkan, modus pengirim pesan adalah meminta korban  membuka aplikasi Brimo milik korban. Setelah itu, korban diarahkan untuk membuka menu Briva miliknya.

"Korban diarahkan bagaimana cara mendapatkan kuponnya, korban dipandu untuk masuk ke aplikasi Brimo dan masuk ke menu Briva, selanjutnya korban diarahkan mengisi nomor Briva yang sudah ditentukan pelaku," imbuhnya.

Kepolisian Resor Magetan saat ini masih mendalami laporan korban. Kepolisian juga berpesan kepada masyarakat untuk hati-hati menyikapi jika menerima pesan Whatsapp yang tidak dikenal.

Apalagi menjurus melakukan suatu tindakan dalam bentuk transaksi atau transfer walaupun melalui aplikasi resmi bank.

Untuk itu, masyarakat diminta mengonfirmasi dahulu ke bank terkait via call center maupun datang langsung ke bank.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait laporan korban. Kami berharap masyarakat waspada jika menerima pemberitahuan maupun pesan yang mengatasnamakan bank untuk melakukan transaksi yang tidak jelas."

"Kami berharap warga melakukan konfirmasi dahulu ke bank terkait baik via call center maupun datang langsung ke bank," pungkas Agus.

Sayangnya, Kompas.com tidak mendapat kejelasan informasi adanya cetak kupon festival undian Bank BRI yang memakan korban satu warga Magetan dari BRI Cabang Magetan.

Sejumlah staf mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena kepala kantor cabang sedang dinas luar.