Kisah Prajurit TNI Beternak Bebek Petelur sebagai Sampingan, Sehari Raup Omzet 1,5 Juta

Sebagai modal awal, warga Dusun Karanganyar, Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun itu pun meminjam uang di bank. Uang tersebut digunakan untuk membeli lahan persawahan yang tidak jauh dari rumahnya sejak tahun 2006.

“Saya mulai ternak bebek petelur sejak tahun 2006. Saya memilih usaha ini agar bisa menambah penghasilan bagi keluarga saya,” kata Serma Nur Jain, Selasa (30/7/2024).

Nur Jain lalu berinisiatif mencoba membuka usaha sampingan untuk tambahan penghasilan keluarga.

Nur Jain mengatakan memilih usaha peternak bebek petelur lantaran sering menjumpai warga di kampung halamannya menggembalakan bebek di belakang rumahnya.

Terlebih di belakang rumahnya terdapat banyak area persawahan.

Mengetahui hal itu, Nur Jain akhirnya memberanikan diri untuk memulai usaha bebek petelur sebanyak 200 ekor.

"Awalnya saya hanya beternak 200 ekor bebek di kandang yang saya buat belakang rumah," ujar Nur Jain.

Berkat keuletan dan kesabarannya, usaha Serma Nur Jain mulai berkembang. Dalam satu tahun populasi ternak bebeknya menjadi 1.000 ekor.

Tak hanya itu, Nur Jain pun membeli lahan persawahan lagi untuk dijadikan pengembangan usaha bebek petelurnya.

Hingga saat ini total bebek petelur yang dimiliki Nur Jain mencapai 4.000 ekor. Dari jumlah itu, Nur Jain mendapatkan tambahan penghasilan Rp 1,5 juta setiap harinya.

Telur bebek hasil dari ternak Nur Jain selain dijual di Madiun juga ditampung pengepul dari Blitar, Tulungagung sampai Semarang.

Dari usahanya itu, Nur Jain juga mampu mencetak lapangan kerja bagi warga sekitar. Tak hanya itu, saat ini banyak rekan anggota TNI yang lain mengikuti jejak Nur Jain beternak bebek petelur.