Keluarga tersebut berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mereka mengenali kerangka tersebut dari asesoris yang dipakai berupa gelang kayu Koka dan celana dalam.
Dokter Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, Edy Suharto menjelaskan, warga asal Gresik mengaku bahwa kerangka manusia yang mengenakan gelang kayu Koka adalah keluarganya.
Hal itu sudah dipastikan setelah yang bersangkutan melihat kondisi kerangkanya di rumah sakit.
"Pihak polisi yang menghubungi keluarga korban kemudian keluarga itu datang melihat langsung ke rumah sakit," kata Edy Suharto saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (29/7/2024).
Edy menambahkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kerangka itu diduga pria berinisial FR yang hilang saat melaut di perairan Bangkalan beberapa waktu lalu.
"Satu kerangka insial FR, sudah dikenali oleh keluarganya. Sedangkan kerangka yang satunya, belum diketahui identitasnya," ungkap Edy.
Sebelumnya diberitakan, anggota kepolisian Sektor Sepuluh Kabupaten Bangkalan menemukan 2 kerangka manusia di pesisir Desa Lembung Paseser pada Sabtu (27/7/2024).
Penemuan kerangka manusia itu, sebelum ditemukan polisi, beredar luas rekama video yang diunggah ke akun facebok @DimasPamungkas.
Polisi kemudian melakukan pencarian sejak Kamis (25/7/2024) di sepanjang pesisir Kecamatan Tanjung Bumi dan pesisir Kecamatan Sepuluh.
Setelah menemukan, polisi kemudian membawa kerangka manusia itu ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/29/194156378/satu-kerangka-manusia-di-bangkalan-dikenali-dari-gelang-dan-celana-dalam