Akibatnya motor menabrak tiga penonton, dua di antaranya adalah anak-anak. Dua orang yakni Wisnu Wulandari (19) dan Fathan Alfariski (5) terluka.
“Rencananya (pemotor) mau kami panggil,” jelas Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Achmat Rochan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/7/2024).
Rochan menjelaskan, kasus ini awalnya ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Warujayeng.
Namun pada Senin (22/7/2024) sore, pihak Polsek Warujayeng menyerahkan Barang Bukti (BB) kasus tersebut ke Kantor Satlantas Polres Nganjuk.
Adapun BB tersebut berupa Motor Kawasaki Ninja yang dikendarai oleh Satria.
“Tapi bukan berarti kalau (BB) diserahkan itu (perkaranya) masuk Laka Lantas, bukan. Makanya ini masih saya suruh panggil pengendaranya, mau kita dalami dulu. Nanti kalau unsur pidananya umum, ya nanti kami serahkan Reskrim,” lanjutnya.
Sebenarnya, lanjut Rochan, Satria selaku pengendara motor telah beriktikad baik dan bersedia menanggung biaya pengobatan para korban.
“Cuma terkait peristiwanya masih kami dalami, termasuk Laka Lantas atau enggaknya masih saya lakukan pemeriksaan,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, motor yang beratraksi dalam karnaval di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menabrak penonton, Minggu (21/7/2024) sore. Peristiwa itu terjadi di Jalan RA. Kartini, Lingkungan Bulakrejo Gang 10, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Dua orang penonton karnaval mengalami luka-luka gegara tertabrak Motor Kawasaki Ninja yang dikendarai oleh Satria.
“Saudari Wisma Wulandari (19) mengalami luka robek di kepala bagian kanan. Untuk saudara Fathan Alfariski (5) luka lecet di tangan, kaki kanan dan kiri,” jelas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Warujayeng, Komisaris Polisi (Kompol) Lilik Suharyono, Senin (22/7/2024).
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/23/123646078/pemotor-yang-gagal-beratraksi-standing-dan-tabrak-penonton-di-nganjuk-akan