Salin Artikel

Tidak Hanya Siswa Sekolah, Warga Binaan Lapas Kelas I Malang Juga Ikut Kegiatan MPLS

Sebanyak 57 warga binaan terdaftar sebagai siswa baru pendidikan kesetaraan kejar paket A, B dan C.

Kepala Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan, kegiatan MPLS ini merupakan bagian dari persiapan menyambut tahun ajaran baru 2024/2025.

Tujuannya, memperkenalkan lingkungan sekolah di dalam lapas dan mempersiapkan siswa baru menghadapi proses belajar mengajar.

"Dalam kegiatan tersebut, peserta diperkenalkan dengan tata tertib, fasilitas pendidikan, serta berbagai program dan kegiatan yang akan mereka jalani selama menempuh pendidikan di lapas Malang," kata Herry, Kamis (18/7/2024).

Diketahui, dari 57 siswa tersebut, terdapat 4 siswa yang mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, 23 siswa untuk paket B, dan 30 siswa untuk paket C.

Jumlah 57 siswa baru tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang kurang dari 40 siswa.

"Pendidikan kesetaraan ini memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperoleh pendidikan yang setara dengan pendidikan formal di luar lapas."

"Sehingga mereka dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan mereka setelah bebas nanti," ungkapnya.

Dalam kegiatan MPLS, warga binaan mengikuti berbagai kegiatan seperti pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi tata tertib, serta berbagai sesi motivasi dan inspirasi untuk meningkatkan semangat belajar mereka.

Herry menyampaikan bahwa pendidikan penting bagi warga binaan sebagai bekal mereka kembali ke masyarakat.

"Pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk warga binaan."

"Melalui program pendidikan kesetaraan ini, kami berharap dapat memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang, sehingga mereka dapat berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat," jelasnya.

Diharapkan, kegiatan MPLS ini dapat memberikan dorongan positif bagi para siswa baru untuk memulai perjalanan pendidikan mereka dengan semangat dan tekad yang kuat.

Dengan terlaksananya kegiatan MPLS ini, kegiatan pendidikan setara dasar (KPSD) Lapas Malang siap memulai tahun ajaran baru 2024/2025 dengan semangat baru, pendidikan bermutu, dan membantu warga binaan mencapai masa depan lebih baik.

Rencananya, kegiatan belajar mengajar akan efektif dilakukan pada minggu depan yakni 22 Juli 2024.

Pihak KPSD Lapas Malang juga akan merampungkan persyaratan administrasi data siswa baru untuk segera diserahkan ke Dinas Pendidikan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/18/160644178/tidak-hanya-siswa-sekolah-warga-binaan-lapas-kelas-i-malang-juga-ikut

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com