SURABAYA, KOMPAS.com - SD Islam Darul Falah, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, meliburkan siswanya pada Senin (15/7/2024). Hal tersebut dampak dari kecelakaan maut hingga menewaskan guru di Tol Solo-Ngawi Km 497+800, Boyolali, Jawa Tengah.
Salah satu wali murid, Umi, warga Jalan Tanah Kali Kedinding mendapatkan kabar diliburkanya sekolah tersebut dari salah satu guru melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (13/7/2024).
"Pemberitahuan dari grup WA, disampaikan gurunya ke wali muri lewat pengumuman, cuman itu saja," kata Umi saat ditemui di sekitar SD Islam Darul Falah, Senin (15/7/2024).
Diketahui, sebanyak lima korban meninggal dunia dalam perjalanan wisata guru di sekolah tersebut masih satu keluarga. Salah satunya adalah Ketua Yayasan Darul Falah, Abdul Manan (70).
Lalu, Acmad Rofiuzein (26), yang merupakan guru olahraga SD Darul Falah, sekaligus anak terakhir atau keenam pemilik yayasan. Kemudian, guru Bahasa Arab Rifatul Fatati (27) itu menantu dari anak kelima.
Selanjutnya, dua cucu pemilik yayasan yang masih berusia di bawah umur berinisial A usia 9 bulan dan MFF 4 tahun.
"Siswa masuk sekolahnya diundur Minggu depan lagi, Senin (22/7/2024). Ya soalnya sekolah masih di suasana duka. Aslinya ya masuk sekolahnya sekarang, ada kabar duka jadi diundur," jelasnya.
Umi sendiri memiliki dua anak yang tengah bersekolah di Yayasan Darul Falah yang bertempat di Jalan Tanah Kali Kedinding. Mereka masing-masing masih duduk di kelas 6 SD dan TK.
"Dengar (kecelakaan guru) dari teman-teman wali murid lain, terus di grup WA itu saya tanyakan, apa benar ada kecelakaan? Dijawab sama gurunya iya," ujarnya.
"Terus kebetulanya guru yang menjawab (pertanyaan di grup WA) dan menyampaikan ini selamat. Cuman katanya dia memar dan lecet di badanya," tambahnya.
Sementara itu, istri pemilik yayasan, Luluk Maslicha (66) membernarkan kabar diliburkanya SD Islam Darul Falah. Hal tersebut karena pihaknya masih dalam suasanya duka.
"Iya (libur sementara), masih beduka," kata Luluk.
Diberitakan sebelumnya, insiden maut yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ini melibatkan minibus Isuzu Elf dan sebuah truk.
Elf bernomor polisi AG 7710 V itu menabrak bagian belakang truk H 8593 NG yang bermuatan bata ringan. Akibatnya, Elf yang mengangkut rombongan wisatawan tersebut ringsek pada bodi sebelah kiri.
"Mereka akan melaksanakan wisata dari Surabaya tujuan Yogyakarta, ada 22 penumpang," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dikutip dari Antara.
Dari 22 penumpang Elf tersebut, terdapat enam yang tewas, lalu 14 orang mengalami luka ringan, dan dua lainnya selamat.
Petrus mengatakan, Polres Boyolali dan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng serta pihak-pihak terkait telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan dugaan sementara, kecelakaan maut ini disebabkan sopir minibus mengantuk. Dugaan kedua, Elf itu kelebihan muatan.
"Apakah over kapasitas sehingga mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem, itu nanti akan kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan dengan mengundang beberapa ahli," ucapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/15/162239678/rombongan-guru-alami-kecelakaan-maut-sd-islam-darul-falah-surabaya-liburkan