Salin Artikel

Duka Maslihah Kehilangan Suami, Anak, dan Cucu dalam Kecelakaan Elf di Tol Solo-Ngawi

Dalam peristiwa tersebut, Luluk Maslihah (66) kehilangan lima orang anggota keluarganya lantaran meninggal dalam tabrakan itu.

Lima orang tersebut yakni Abdul Manan (69), suaminya; Achmad Rofiuzein (26), sang anak bungsu; dan Rifatul Fatati (27), menantu kelimanya.

Kemudian, dua cucunya juga menjadi korban meninggal, yakni Adiba Mulazima Fuadah Falah (9) dan Abdurohim (9 bulan).

Maslihah mengungkapkan, keluarganya yang juga rombongan pengurus yayasan SD Darul Falah tersebut hendak berwisata ke Yogyakarta.

Rombongan berangkat dari tempat tinggal mereka di Jalan Kalinom Lor 1/25 RT/RW 3 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jumat (12/7/2024) malam.

Saat itu Luluk dan anak lainnya memutuskan untuk tidak ikut. Rombongan menaiki Elf bernomor polisi AG 7810 V yang berisi 20 penumpang dan dua kru kendaraan.

Luluk mengaku baru mengetahui kabar dua enam jam setelah kecelakaan terjadi.

"Kami dapat informasi dari kiriman teman NU, nyebar di medsos, tadi pagi (Sabtu) jam delapan," kata dia, seperti dikutip Surya.

Selain lima orang anggota keluarganya meninggal dunia, beberapa orang juga mengalami luka. Bahkan, ada yang mengalami patah tulang.

"Belum bisa pulang karena dirawat," kata dia.

Adapun keputusan berlibur tersebut diambil usai Rapat Kerja (Raker) Yayasan bersama di SD.

Kemudian, Achmad Rofiuzein yang juga merupakan korban meninggal dunia bertugas mencari kendaraan Elf yang akan dinaiki.

Anggota keluarga yang meninggal juga merupakan guru di sekolah.

Ahmad Rofiuzein adalah guru olahraga dan Rifatul Fatati merupakan guru Bahasa Arab.

Adapun Abdul Manan (69) juga menjabat sebagai Rois Syuriah MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Kenjeran sekaligus Ketua MUI Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi melibatkan Elf berpenumpang 22 orang dengan truk di Kilometer 497+800 B Jalan Tol Solo-Ngawi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024).

Enam orang meninggal dan belasan mengalami luka-luka.

Diduga kecelakaan terjadi lantaran sopir yang membawa kendaraan mengantuk.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Keluarga Mendiang Abdul Manan Kehilangan 5 Anggota Keluarga dalam Kecelakaan Maut di Tol Solo

https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/15/071452478/duka-maslihah-kehilangan-suami-anak-dan-cucu-dalam-kecelakaan-elf-di-tol

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com