Tundjung membenarkan bahwa petugas kerap menemukan adanya joki jukir liar di lokasi tersebut.
"Joki yang biasa di KBS cegatin orang terus dikawal naik motor sampai masuk ke dalam mobil. untuk ditunjukkan tempat parkirnya gitu," kata Tundjung, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (12/7/2024).
Mereka biasanya langsung mendatangi wisatawan yang membawa mobil dan menggiring kendaraan untuk parkir di tempat lain
"Kalau parkir (mobil resmi KBS) di Joyoboyo, dia (joki jukir liar) menunjukan (parkiran) di Jalan Ciliwung dan Jalan Cisadane. Terus setelah mobil parkir ditinggal pergi sama dia," kata dia.
Tundjung mengungkapkan, para joki jukir liar yang beroperasi di KBS tersebut jumlahnya sangat banyak. Mereka biasa menjalankan aksinya saat memasuki waktu libur sekolah.
"Dia bolak-balik (beraksi), khususnya biasanya kalau hari ramai liburan sekolah atau hari Minggu. Mereka kan banyak bisa 20, 30 sampai 40 orang, itu bergantian sehari," jelasnya.
Tundjung mengklaim, pihak dinas pernah menangkap sejumlah joki tersebut dan mengenakan tindak pidana ringan (Tipiring). Namun, mereka masih tetap beraksi saat KBS ramai pengunjung.
Dishub pun mengklaim sudah bekerja sama dengan aparat terkait seperti Satpol PP dan Polrestabes untuk melakukan penertiban.
Selanjutnya, Tundjung bakal memerintahkan anggotanya untuk memperketat penjagaan di sekitar KBS agar wisatawan tak menjadi korban.
"Tentu akan meningkatkan intensitas patroli atau penjagaan, lebih diawasi personel yang menjaga. Karena kalau lengah sedikit joki bisa masuk, kadang ada personel juga dia masuk," ucapnya.
Selain itu, Tundjung juga tengah mencari anggotanya yang diduga bekerja sama dengan joki jukir liar tersebut. Dia berjanji akan langsung menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
"Kami akan liat juga siapa (anggota Dishub Surabaya yang bermain, siapa? Kami juga liat kalau ada petugas kami terlibat (joki jukir liar) akan kami tindak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapatkan laporan dari seorang wisatawan yang berasal dari Lamongan yang mengaku dimintai tarif parkir tinggi oleh jukir liar di KBS.
"Setelah baca DM (direct message) itu, saya langsung turun ke lapangan. Ternyata pas ada orang (joki jukir liar) di sana, saya berhenti orangnya ngajak berdebat," kata Eri di Balai Kota Surabaya.
"Saya (tanya) berapa bayarnya? (Dijawab) Rp 35.000. Saya bilang gak ngene (enggak begini), ngisin-ngisini Surabaya," tambahnya.
Eri juga menginstruksikan Dishub Surabaya mengevaluasi anggotanya yang diduga membiarkan keberadaan jukir liar tersebut.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/12/212452978/jukir-liar-di-kbs-bikin-wali-kota-surabaya-berang-dishub-bisa-sampai-40