Budi mengaku bersyukur karena permasalahan pencopotan jabatannya sudah berakhir. Selain itu, dia secara pribadi juga meminta maaf kepada Nasih.
"Alhamdulillah semua sudah berakhir. Saya secara pribadi menghaturkan permohonan maaf kepada bapak Rektor (Nasih)," jelasnya.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) itu mengaku sudah melewati batas dalam berkomentar. Namun, dia tak menyebut secara rinci pernyataan mana yang dimasudnya.
"Mungkin saya bermaksud mewakili diri pribadi. Tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga saya menggunakan institusi," ucapnya.
Kemudian, Budi mengungkapkan, pemecatanya dari jabatan dekan tersebut merupakan kesalahannya.
Selanjutnya, dia menyampaikan terima kasih kepada Nasih karena diangkat lagi.
"Ini salah saya dan alhamdulillah berkat rektor memaafkan. Saya serahkan kembali ke bapak rektor," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan, Nasih dengan Budi, bersama sejumlah petinggi Unair, terlihat berangkat bersama untuk melaksanakan shalat di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair, Selasa (9/7/2024).
"Tentu karena kami sudah menerima surat dari Prof BUS (Budi Santoso), cuma agak sulit baca surat Prof BUS, tulisan tangan, saya bukan apoteker," kata Nasih, di depan Masjid Nurul Azmi.
"Tapi kami paham apa yang disampaikan Prof BUS dan ada alasan bagi kami mengangkat beliau sebagai dekan, ya kita angkat. Sudah selesai," tambahnya.
Akan tetapi, Nasih masih enggan menjawab alasan dirinya melakukan pemecatan terhadap Budi pada Rabu (3/7/2024). Dia hanya menyebut, permasalahan itu hanyalah masa lalu.
"Itu masa lalu, sekarang fokus ke depan untuk Unair yang dicintai bersama," jelasnya.
Selain itu, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut juga tidak menjawab ketika ditanya perihal dugaan pemecatan Budi karena pernyataanya yang menolak dokter asing.
"Saya enggak tahu soal pendapat (penolakan dokter asing). Yang saya tahu ini sahabat saya dekan," ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/09/171222878/jabatan-kembali-setelah-dipecat-karena-tolak-dokter-asing-dekan-fk-unair