Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, terlihat warga berteriak emosi pada sejumlah orang yang diduga adalah debt collector.
Tampak beberapa orang berbahasa Jawa sedang mencari debt collector.
“Ojok sampe jupuk sepeda motor, Sopo debt collector dek kene? (jangan sampai ambil sepeda motor, siapa yang debt collector di sini?),” ucap salah seorang pria dalam rekaman tersebut.
Penjelasan polisi
Kapolsek Puger AKP Facthur Rahman menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung di Desa Kasiyan Timur, Senin (8/7/2024).
Menurut dia, permasalahan itu terkait dengan sepeda motor yang dimiliki oleh seorang pemilik warung.
Saat itu, kata dia, ada dua debt collector yang menanyakan sepeda motor milik pemilik warung pada penjaga warung lantaran motor diduga masih dalam proses kredit.
“Pemilik sepeda motor itu mengaku kalau membeli motor itu dari warga Kecamatan Gumukmas,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (8/7/2024).
Sepeda motor tersebut hanya memiliki dokumen STNK, tidak dilengkapi dengan dokumen yang lain seperti BPKB.
Warga berdatangan
Namun, karena pemilik warung tersebut takut sepeda motornya diambil paksa, akhirnya ia menghubungi penjual motor.
Tak berselang lama, sejumlah warga berdatangan ke warung tersebut. Mereka merupakan teman-teman dari penjual sepeda motor.
Akhirnya, terjadilah cekcok antara warga dengan dua orang debt collector itu.
“Namun tidak sampai ada pengambilan secara paksa motor, hanya terjadi cekcok,” ucap dia.
Dia menilai sepeda motor yang dibeli oleh pemilik warung tersebut memang masih dalam proses kredit.
Pihak Polsek selanjutnya mengajak mereka yang terlibat dalam persoalan itu ke Mapolsek Puger untuk menyelesaikan masalah.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/08/220108078/viral-video-debt-collector-cekcok-dengan-warga-di-jember-ini-penjelasan