JOMBANG, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Menyongsong hajatan Pilkada, sejumlah tokoh diprediksi akan ambil bagian sebagai kontestan, baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati.
Kompas.com merangkum beberapa sosok maupun tokoh yang diprediksi dan berpotensi akan maju pada Pilkada Jombang Tahun 2024.
Siapa saja mereka? Berikut daftar dan profil singkatnya.
Warsubi, Kepala Desa Mojokrapak
Warsubi adalah pria kelahiran Jombang yang kini menjabat sebagai Kepala Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Terhitung hingga saat ini, dia telah menjabat sebagai kepala desa Mojokrapak selama 3 periode.
Sosoknya dinilai cukup berpengaruh dikalangan para kepala desa, sehingga dipercaya memimpin asosiasi para kepala desa. Warsubi didaulat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang.
Selain menjadi kepala desa, Warsubi juga dikenal sebagai salah satu pengusaha papan atas di Kabupaten Jombang.
Warsubi masuk dalam bursa calon Bupati Jombang pada Pilkada Kabupaten Jombang 2024. Dia digadang-gadang bakal diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
PKB yang memiliki modal 12 kursi legislatif dari hasil Pemilu 2024, bahkan sudah mendeklarasikan Warsubi sebagai calon bupati yang akan mereka usung pada Pilkada Jombang pada Selasa (14/5/2024).
Potensi dukungan partai politik kepada Warsubi untuk maju pada Pilkada Jombang juga bisa dari Partai Gerindra. Hal itu mengingat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jombang dijabat oleh anaknya.
Selain itu, ada potensi dukungan dari Partai Demokrat. Warsubi masuk dalam bursa calon bupati Jombang yang telah melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang Syarif Hidayatullah mengatakan, Warsubi sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Demokrat untuk menemukan sosok calon wakil bupati, menggalang dukungan dan koalisi, serta meningkatkan elektabilitas.
“Ada dua orang yang mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Demokrat. Namun, untuk Pak Warsubi memang masih perlu menyelesaikan beberapa hal di DPD Jatim. Tapi kalau untuk pusat dan di DPC sudah oke,” kata Syarif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Karir politik Mundjidah dimulai sejak masih muda. Diawali dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Jombang sejak tahun 1971. Politisi PPP itu juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada tahun 1997.
Pada Pilkada Jombang tahun 2013, Mundjidah maju pada Pilkada sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan calon bupati Nyono Suharli Wihandoko. Pasangan ini terpilih dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2013 - 2018.
Mundjidah terpilih sebagai Bupati Jombang periode 2018 - 2023 setelah memenangkan Pilkada tahun 2018. Kala itu, Mundjidah berpasangan dengan Sumrambah sebagai wakil bupati.
Selain dikenal sebagai tokoh politik yang memiliki pengaruh cukup luas, Mundjidah juga dikenal sebagai tokoh dan sosok penggerak di kalangan perempuan, khususnya di kalangan Muslimat Nahdlatul Ulama.
Nama Mundjidah kembali masuk dalam bursa calon bupati yang akan maju pada Pilkada Kabupaten Jombang 2024. Dia berpotensi diusung oleh PPP dan Partai Demokrat.
Sebagai politisi PPP, Mundjidah hampir pasti bakal disodorkan oleh partainya sebagai calon kepala daerah pada Pilkada Kabupaten Jombang.
Hanya saja, PPP dengan modal 4 kursi legislatif yang diraih pada Pemilu 2024 lalu, tidak memenuhi syarat untuk berangkat sendiri mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
Surat tugas yang diterima dari Partai Demokrat dua pekan lalu, membuka asa bagi Mundjidah. Jika PPP dan Partai Demokrat berkoalisi, maka Mundjidah berpeluang memiliki tiket untuk maju pada Pilkada Jombang.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang Syarif Hidayatullah mengatakan, menghadapi Pilkada Jombang 2024, Partai Demokrat sudah memberikan surat tugas kepada dua orang, yakni Mundjidah Wahab dan Warsubi.
Keduanya ditugaskan untuk menemukan sosok pasangan calon, menggalang dukungan dan koalisi, serta meningkatkan elektabilitas, sebelum nantinya memperoleh rekomendasi dari Partai Demokrat.
“Sekitar dua minggu yang lalu, DPP Partai Demokrat memberikan surat tugas kepada Bu Mundjidah. Kalau untuk rekomendasi masih belum, nanti dari DPP yang akan memutuskan,” kata Syarif kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Sugiat mulai bertugas sebagai Pj Bupati Jombang sejak 24 September 2023. Sedianya, Sugiat akan menjabat sebagai Pj Bupati Jombang hingga 24 September 2024.
Namun pada 2 Juli 2024, Sugiat mengirimkan surat pengunduran dirinya dari Pj Bupati Jombang. Surat tersebut dilayangkan kepada Kemendagri dan tembusannya kepada Ketua DPRD Jombang.
Mundurnya Sugiat dari jabatannya sebagai Pj Bupati Jombang, menegaskan rencananya untuk maju pada Pilkada Jombang. Itu juga diakui Sugiat saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/7/2024) malam.
Sugiat menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilkada Jombang. Dia mengaku termotivasi untuk mengabdikan dirinya ke daerah kelahiran, sehingga memantapkan diri untuk maju pada Pilkada Jombang 2024.
“Mohon doa restunya kepada seluruh warga Jombang, saya siap maju (Pilkada) untuk membangun Jombang tanah kelahiran saya,” ujar dia.
Sugiat tidak menyebutkan partai pengusungnya untuk maju Pilkada Jombang. Namun dari rumor yang beredar, Sugiat akan diusung oleh PDI-P untuk berpasangan dengan mantan wakil bupati Jombang Sumrambah.
Sebagai informasi, Sugiat merupakan pria kelahiran Jombang. Pada masa kecil hingga menyelesaikan pendidikan tingkat menengah, Sugiat tinggal di Desa Japanan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah, Sugiat merantau ke Jakarta dan menempuh pendidikan tingkat sarjana. Dia kemudian berkarir di Badan Intelijen Negara (BIN).
Saat menjadi Kepala BIN Daerah Sulawesi Barat, Sugiat ditunjuk sebagai Pj Bupati Jombang sejak 24 September 2023.
Sebelum menjadi wakil bupati Jombang, Sumrambah pernah duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI-P. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Jombang.
Menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Jombang 2024, nama Sumrambah kembali muncul dalam bursa calon bupati maupun wakil bupati. Selain dinilai cukup berpengalaman, dia juga disebut memiliki basis pendukung yang cukup kuat.
Kemunculan nama Sumrambah dalam bursa calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Jombang, salah satunya terpublikasi melalui baliho yang banyak terpasang di titik-titik strategis di Kabupaten Jombang.
Pantauan Kompas.com, sejak satu bulan lalu bermunculan baliho yang menampilkan foto Sumrambah dilengkapi dengan tulisan “Sumrambah Untuk Jombang 2025 - 2030". Baliho-baliho tersebut berada di beberapa titik strategis, di sejumlah ruas jalan Kabupaten Jombang.
Potensi Sumrambah untuk maju pada Pilkada Jombang cukup terbuka. Dirinya bahkan sudah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC PDI-P Kabupaten Jombang.
Pada Kamis (9/5/2024) lalu, Sumrambah ditemani sang istri, Wiwin Sumrambah, datang ke Kantor DPC PDI-P untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati pada Pilkada Jombang 2024.
Sumrambah menyatakan, dirinya mendaftar dalam penjaringan yang dilaksanakan PDI-P sebagai calon Bupati Jombang. Namun, dia menyatakan kesiapannya jika DPP PDI-P memutuskan untuk posisi lain.
Gus Salman merupakan sosok yang diketahui banyak bergelut pada dunia pendidikan dan pesantren, serta dikenal luas di kalangan warga Nahdliyin.
Dia pernah menjadi Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, hingga menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.
Selain itu, Gus Salman merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Kemunculan sosok Gus Salman dalam bursa calon bursa calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Jombang 2024, salah satunya terpublikasi melalui baliho yang terpasang di beberapa titik strategis di Kabupaten Jombang.
Selain itu, ada dorongan dari kiai kampung agar Gus Salman maju pada Pilkada Jombang. Dorongan agar Gus Salman ikut Pilkada, tercetus setelah puluhan kiai dan santri menggelar pertemuan Pondok Pesantren At-Taufiq, Sambong Dukuh, Kabupaten Jombang, Selasa (30/4/2024) lalu.
Oleh Forum Kiai dan Santri yang berkumpul kala itu, Gus Salman akan diusulkan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar diusung sebagai wakil bupati untuk berpasangan dengan Warsubi.
Selain lewat PKB, Gus Salman juga ikut pada penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jombang Syarif Hidayatullah mengungkapkan, dalam penjaringan yang ditutup pada 9 Mei 2024, ada 4 orang pendaftar. Salah satunya adalah KH. Salmanudin Yazid atau Gus Salman.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/05/105410978/daftar-tokoh-yang-diprediksi-maju-pada-pilkada-jombang