Cerita Sopir 1 Jam Terjebak Macet di Jalur Gumitir Imbas Truk Terguling

Hal tersebut disebabkan lantaran adanya truk Fuso bernomor polisi P 9689 VO memuat tebu yang terguling usai mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer 36.800 Gunung Gumitir, pada Rabu (3/7/2024) malam.

Petugas menerapkan sistem buka tutup lalu lintas dari arah Banyyuwangi maupun Jember untuk proses pemindahan truk tebu yang terguling.

Menurut informasi, selain truk tebu yang terguling, ada satu truk yang tidak bisa berjalan dan terpaksa berhenti karena kondisi miring.

"Saya pas lewat masih padat merayap," kata Siswanto, sopir angkutan buah asal Banyuwangi kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Siswanto mengatakan, kondisi kendaraan yang mengular di jalur Gumitir tersebut cukup panjang. Kendaraan terpaksa harus berjalan pelan karena harus mengantre untuk lewat.

"Sepertinya yang mengatur lalu lintas hanya teman-teman relawan Gumitir saja tadi," ungkap Siswanto.

Hasan, pengemudi lain mengaku sudah hampir satu jam terjebak kemacetan di Jalur Gumitir.

"Ada evakuasi truk tebu yang terguling. Juga karena jalan licin akibat hujan deras membawa material tanah dan kerikil," kata Hasan.

Pihak kepolisian mengklaim situasi lalu lintas dari arah Banyuwangi maupun Jember sudah kondusif.

Kapolsek Sempolan Jember, AKP M. Na'i, membenarkan kecelakaan tersebut tersebut masuk di wilayahnya.

"TKP di jalan Km 36.800 masuk Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo," kata Na'i.

Kapolsek menjelaskan, kecelakaan itu terjadi karena truk Fuso melewati jalan berlubang, sehingga miring dan langsung terguling ke kanan.

"menutup sebagian jalan. Kemudian tebu langsung tumpah karena muatan terlalu berat," ujarnya.

Kapolsek mengklaim, kondisi lalu lintas di wilayah Jalut Gumitir saat ini sudah terkendali.