Salin Artikel

Pilkada Kota Madiun 2024, Gerindra Resmi Usung Maidi-Bagus

MADIUN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerinda memberikan rekomendasi kepada Maidi sebagai bakal calon wali kota Madiun dan F. Bagus Penuntun sebagai bakal calon wakil wali kota pada Pilkada 2024.

Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Imam Makruf, kepada Maidi-Bagus di Hotel Merdeka Madiun, Rabu (3/7/2024) malam.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Imam Makruf menyatakan, rekomendasi itu diberikan kepada Maidi lantaran dinilai sebagai sosok yang berkualitas dan berprestasi di Kota Madiun.

“Rekomendasi itu kami berikan kepada Pak Maidi agar dapat melanjutkan kepemimpinan di Kota Madiun menjadi lebih baik,” kata Imam.

Sementara itu, Bagus Panuntun dipilih menjadi pendamping Maidi lantaran sosok pemuda yang memiliki kreatifitas dan harapan dapat memperbaiki Kota Madiun. Selain itu, Bagus juga dinilai dapat mendulang suara kaum muda di Kota Pendekar.

Bakal calon wali kota Madiun, Maidi mengaku bersyukur mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. Selain Gerindra, mantan Wali Kota Madiun periode 2019-2024 itu mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari lima partai politik lainnya yakni PSI, PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Maidi optimistis partai politik lainnya akan menyusul memberikan rekomendasi kepadanya untuk maju dalam Pilkada Kota Madiun 2024. Pasalnya, untuk membangun Kota Madiun dibutuhkan koalisi bersama.

“Kota ini akan mendunia itu maka harus dipikirkan banyak orang. Jadi kalau semua masuk koalisi maka pembangunan di Kota Madiun akan cepat. Dan kondisi ini akan menguntungkan masyarakat,” ujar Maidi.

Untuk diketahui, sebelum mendapatkan rekomendasi dari Gerindra, pasangan Maidi-Bagus juga mendapatkan rekomendasi dari DPP PSI. Rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di Jakarta beberapa waktu lalu.

Maidi merupakan mantan wali kota Madiun periode 2019-2024. Sedangkan Bagus Panuntun merupakan Ketua DPD PSI Kota Madiun dan juga anggota DPRD Kota Madiun.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/07/04/092253378/pilkada-kota-madiun-2024-gerindra-resmi-usung-maidi-bagus

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com