"MPP ini melatih orang untuk dipaksa mengintegrasikan ke dalam satu pelayanan. Jadi pengintegrasian secara fisik pelayanan, sekarang mulai jalan. Next, kita akan ada MPP Digital, menyatukan layanan lewat portal digital, layanannya orang tidak harus datang, tapi lewat HP," ujarnya di MPP Ngawi, Kamis (27/6/2024).
Meski demikian, Azwar Anas memastikan proses digitalisasi masih membutuhkan waktu. Saat ini ada 207 MPP yang sudah diresmikan.
"Sekarang ada 207 MPP. Ngawi merupakan daerah ke-30 di Provinsi Jawa Timur. Tidak semua peresmian saya hadiri, biasanya melalui Zoom, tapi saya dengar tempatnya representatif, pelayanannya jalan maka saya datang," imbuhnya.
Selain berada di lokasi yang strategis, MPP Ngawi, menurut Azwar Anas, terintegrasi dengan UMKM. Sebanyak 12 gerai UMKM juga disediakan untuk memajang produk khas Kabupaten Ngawi.
"Tidak banyak MPP yang terintegrasi dengan UMKM, dan Ngawi mempersiapkan karena sudah lama di soft launching," ucapnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dia mengatakan MPP di Ngawi merupakan MPP yang ke-207 yang diresmikan di seluruh Indonesia.
"MPP ini berdiri di lahan seluas 5.192 meter persegi. Di sini masyarakat dapat mengakses 152 layanan dari 39 instansi pemerintah," ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/27/142538678/resmikan-mpp-di-ngawi-menpan-rb-sebut-pelayanan-masa-depan-cukup-via-hp