Ia tenggelam saat mandi bersama tiga temannya. Hanya Yusuf yang tak bisa berenang sehingga ia tenggelam.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Korban ini ternyata tidak bisa berenang sementara ke 3 rekannya bisa berenang,” ujar Kepala Desa Beran, Agus Supriyadi, melalui sambungan telepon Kamis (20/6/2024).
Agus menambahkan, kedua rekan korban juga sempat nyaris tenggelam di aliran sungai yang diperkirakan sedalam lebih dari 2 meter.
Namun ke-3 rekan korban akhirnya bisa selamat dan meminta pertolongan kepada warga.
“Saat kejadian dua temannya juga nyaris tenggelam namun berhasil menyelamatkan diri sementara korban yang terseret arus hingga akhirnya tenggelam,” imbuhnya.
Setelah upaya pencarian dilakukan tim SAR gabungan dibantu warga, jenazah bocah yang baru saja pindah ke Desa Beran tersebut ditemukan warga.
Ia tersangkut di batu dengan kedalaman sekitar 2,5meter. Korban ditemukan 6 meter dari lokasi dilaporkan tenggelam.
Saat ini korban dibawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.
“Memang kondisi bengawan Madiun cukup dalam dan banyak lubang batu padas, sehingga warga sempat kesulitan menemukan keberadaan korban,” ucap Agus.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/20/212033478/berenang-di-bengawan-madiun-bocah-9-tahun-di-ngawi-tewas-tenggelam