Salin Artikel

Laksanakan Putusan MK, KPU Jember Penuhi Gugatan Demokrat Hari Ini

Ketua KPU Jember Desi Anggraeni mengatakan, ada dua putusan MK yang harus ditindaklanjuti, yakni perkara nomor 118 yang diajukan oleh Demokrat terkait perolehan suara DPRD Jember Dapil I.

Kedua, perkara nomor 261 terkait dengan gugatan PAN Jember atas perolehan suara Pileg DPR RI dapil IV Jember-Lumajang.

“Untuk tindaklanjut perkara 118 kita lakukan hari ini di kantor KPU Jember,” kata Desi kepada Kompas.com via telepon, Rabu (19/6/2024).

Sedangkan untuk perkara 261 akan dilakukan di KPU Provinsi Jawa Timur pada 22 Juni 2024 mendatang.

Menurut dia, KPU Jember akan melakukan rekap ulap dengan metode penyandingan data dari C1 hasil dan D hasil kecamatan atas perolehan suara antara Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Pihak KPU memprediksi penyandingan data tersebut akan terlaksana sekitar dua hari. Ketika sudah proses rekap sudah selesai, maka akan langsung ditetapkan siapa yang menang dan akan dilaporkan pada KPU Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan Partai Demokrat dan PAN terkait dengan sengketa hasil Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Mahkamah Konstitusi (MK) meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember melakukan rekapitulasi ulang untuk caleg DPRD Jember Dapil I dan caleg DPR RI Dapil IV Jember Lumajang. Rekapitulasi ulang itu harus dilakukan 15 hari sejak putusan dikeluarkan.

Rekapitulasi caleg DPRD Jember dilakukan di Kecamatan Kaliwates, yakni pada 23 TPS yang tersebar di lima kelurahan, antara lain Kelurahan Jember Kidul, Mangli, Kepatihan, dan Kelurahan Sempusari.

Desi menambahkan, rekapitulasi ulang untuk caleg DPR RI hanya untuk Kecamatan Sumberbaru. Ada 105 TPS yang tersebar di enam desa yang harus dilakukan rekapitulasi ulang. Di antaranya Desa Jamintoro, Gelang, Yosowirati, Pringgowirawan, Karangbayat dan Desa Jambesari.

Untuk diketahui, Partai Demokrat menggugat perolehan suara dengan Partai Nasdem. Ada sebanyak 48 selisih suara hasil rekap yang mereka perebutkan. Sedangkan gugatan dari PAN dilakukan atas perolehan suara Partai Gerindra untuk caleg DPR RI.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/19/111040478/laksanakan-putusan-mk-kpu-jember-penuhi-gugatan-demokrat-hari-ini

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com