Warga sebenarnya sudah berusaha untuk melakukan evakuasi sapi tersebut dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil.
Warga pun memutuskan untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, guna meminta bantuan evakuasi.
"Laporan masuk sekitar pukul 13.25 WIB, dengan anggota kemudian berangkat dan tiba di lokasi pada pukul 13.26 WIB untuk membantu proses evakuasi," ujar Kepala Damkarla Gresik Suyono, Minggu.
Suyono menjelaskan, pihaknya mendapat laporan mengenai insiden tersebut dari Budi Sutrisno, yang merupakan Ketua RT 02 RW 09 Dusun Njegong.
"Awal mula kejadian, sapi yang baru saja datang dan telah diikat di sebuah lapangan diduga mengamuk. Sehingga tali yang diikatkan ke sapi putus, lalu sapi tersebut meloncat ke samping ke arah selokan," kata Suyono.
Suyono menambahkan, warga desa setempat sudah berusaha untuk dapat mengeluarkan sapi tersebut dari selokan. Namun upaya yang dilakukan tidak mampu mengeluarkan sapi dari selokan.
Sapi akhirnya berhasil dikeluarkan dari selokan berkat kerja keras dan kerja sama apik personel Damkarla Gresik dengan warga setempat. Proses evakuasi rampung sekitar pukul 14.15 WIB, dengan sapi berhasil diangkat dari selokan dan kembali ditali.
"Mewakili warga Dusun Njegong, saya ucapkan terima kasih untuk Damkarla Gresik yang telah membantu proses evakuasi sapi," tutur Ketua RT 02 RW 09 Dusun Njegong, Budi Sutrisno.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/17/090222978/lepas-dari-tali-pengikat-sapi-kurban-di-gresik-terjebak-di-selokan