Pria di Bangkalan Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Mantan Istri

Korban berinisial AB (35) itu tewas dengan kondisi tali terjerat di leher dan tergantung di pintu rumahnya. 

Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo menuturkan, korban tewas ditemukan pertama kali oleh tetangganya.

Tetangga tersebut beberapa kali memanggil salam di luar rumah korban. Namun, karena tidak kunjung ada jawaban, tetangga itu melihat dari sela-sela kaca jendela, tampak ia sudah tergantung. 

"Tetangga curiga karena berkali-kali memanggil salam tak ada jawaban. Padahal korban sebelumnya masih beraktivitas di rumahnya," ujar Heru Cahyo melalui sambungan telepon seluler. 

Heru menambahkan, berdasarkan keterangan tetangga korban, sekitar 2 jam sebelumnya, terdengar korban terlibat pertengkaran dengan mantan istrinya. Pertengkaran terjadi melalui telepon seluler. 

"Sekitar jam 08.00 WIB, korban bertengkar menggunakan handphone. Namun 2 jam berikutnya sudah tewas tergantung," imbuhnya. 

Polisi menduga, korban mengalami depresi. Selain akibat masalah rumah tangga, orang tua korban baru saja meninggal dunia sehingga di rumah tersebut ia tinggal seorang diri. 

"Ibu korban baru 100 hari meninggal. Disusul dengan pertengkaran dengan istrinya. Dugaan sementara karena faktor depresi. Korban tinggal sendirian di rumahnya," ungkapnya. 

Hasil autopsi polisi, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Kuat dugaan korban meninggal murni karena bunuh diri. 

"Lidah korban tergigit, kemaluannya mengeluarkan cairan dan dari anus mengeluarkan kotoran. Tidak ada tanda kekerasan, hanya bekas tali di lehernya. Jadi ini murni bunuh diri," pungkasnya.