Omzet mereka naik hingga dua kali lipat lantaran banyak warga memburu arang untuk membakar daging hewan kurban.
"Biasanya dalam sehari laku 20 plastik besar arang, tapi mendekati Iduladha laku lebih 40 bungkus plastik besar," kata Rahmad pedagang arang saat ditemui di Pasar Prenduan Sumenep, Jumat (14/6/2024).
Rahmad mengaku, untuk harga arang plastik berukuran besar, dibanderol dengan harga Rp 8.000. Sementara untuk harga arang dengan ukuran plastik kecil harganya Rp 4.500.
Mayoritas warga, lanjut Rahmad, memburu arang dengan plastik besar. Pasalnya, di momen Hari Raya Iduladha, banyak warga membuat agenda bakar-bakar daging kurban bersama keluarga besar.
"Satu minggu terakhir ini omzet yang kami dapat sudah Rp 350.000 dalam sehari, padahal biasanya cuma Rp 150.000," kata dia.
Rahmad memperkirakan, pembeli arang masih akan ramai hingga hari Minggu (16/6/2024) atau satu hari sebelum hari rada Iduladha yaitu Senin (17/6/2024).
"Apalagi di Sumenep saat ini sudah masuk musim hujan, sudah pasti banyak agenda bakar-bakar semakin banyak," tuturnya.
Selain Rahmad, penjual arang lainnya yakni Heniwati mengaku omzet penjualan arangnya meningkat jelang Iduladha. Berbeda dengan Rahmad, Heni sapaan akrabnya mengaku menjual arang dalam bentuk satu karung.
"Satu karung besar harganya Rp 50.000. Dalam beberapa hari terakhir sudah laku dua kali lipat," tuturnya.
Di hari normal, jumlah arang yang laku sebanyak 10 karung. Namun, mendekati Iduladha, jumlah yang laku mencapai 20 karung.
"Berharapnya sih setiap hari laku banyak, tapi momen Iduladha ini sudah Alhamdulillah bisa laku sampai 20 karung," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/14/145815378/penjual-arang-di-sumenep-raup-penghasilan-berlipat-jelang-iduladha-sehari