Kambing tersebut adalah hewan kurban yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi dan sedianya akan dikirim ke Jakarta.
Kapolsek Silo AKP Muhammad Na’i menjelaskan kambing tersebut berasal dari Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Kambing jenis etawa itu akan dibawa ke Jakarta untuk persiapan kurban
“Itu awalnya mau dibawa di penampungan di Umbulsari Jember,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (17/6/2024).
Kambing tersebut, kata dia, dibawa menggunakan truk melewati Jalur Gumitir. Truk tersebut mengangkut kambing dengan cara dua susun. Beberapa kambing ditempatkan di dua sisi atas dan bawah menggunakan papan kayu.
“Yang di atas ambrol papan kayunya dan menimpa kambing yang di bawah sehingga mati,” ucap dia.
Setelah itu, sopir truk tersebut mencari tempat untuk membuang kambing tersebut agar kendaraan tidak semakin berat. Selain itu, juga untuk menghemat biaya pengiriman.
Sopir memilih membuang di sekitar kawasan Jalur Gumitir karena memang kondisinya jurang dan jauh dari pemukiman warga. Dia mengaku kambing tersebut sudah dikuburkan oleh para relawan.
“Itu murni kambing untuk dijual sebagai hewan kurban oleh pemiliknya,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan, 20 ekor kambing mati ditemukan di jurang Jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember Jawa Timur pada Kamis (6/6/2024).
Puluhan kambing tersebut ditemukan oleh seorang relawan yang akan memandu lalu lintas di Jalur Gumitir.
“Kemudian pukul 12.00 WIB, dia berjalan ke arah utara dan melihat banyak bulu kambing ke arah sungai,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon.
Setelah itu, Supriadi melihat ke bawah sungai dan melihat banyak bangkai kambing.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/07/143515978/20-bangkai-kambing-di-jalur-gumitir-jember-ternyata-hewan-kurban-yang