Salin Artikel

Seribu Pelari Meriahkan "Run The City" Surabaya bersama LPS dan Kompas

Ajang kolaborasi antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan Harian Kompas ini merupakan rangkaian menuju LPS Monas Half Marathon 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 30 Juni 2024 mendatang.

"Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami memiliki program LPS Monas Half Marathon 2024 pada akhir Juni di Jakarta," kata Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto, dikonfirmasi di sela acara, Minggu.

Alasan pilih Surabaya

Pemilihan Kota Surabaya sebagai salah satu lokasi ini juga bukan tanpa alasan. Sebab, salah satu kantor perwakilan LPS beru saja diresmikan 29 Mei 2024 lalu di Surabaya.

"Sehingga apa? Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa LPS hadir kepada masyarakat Surabaya khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya. Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat untuk menyampaikan program-program penjamin simpanan," katanya.

Sebelum di Surabaya, RTC juga berlangsung di Medan (5/5/2024) dan Makassar (19/5/2024).

"Setelah ini, ada di Jakarta (29/6/2024) sebelum LPS Monas Half Marathon 2024 yang juga digelar di Jakarta pada 30 Juni," tandasnya.

Ajang promosi wisata

Menempuh jarak sekitar 5 km, ajang RTC Surabaya dimulai dari titik start di Beranda Pakuwon Tower di Jalan Embong Malang di Surabaya pusat, kemudian finish di Tugu Pahlawan.

Menariknya, peserta diajak untuk menyusuri sejumlah tempat ikonik di Kota Pahlawan, di antaranya Kota Tua di Jalan Rajawali.

Bagi penyelenggara, ajang ini turut menghadirkan suasana baru bagi peserta. Sekaligus, menjadi salah satu promosi wisata di Surabaya.

"Antusiasme peserta sangat luar biasa. Di Medan, Makassar, hingga Surabaya masing-masing diikuti sekitar 1.000 peserta. Sebenarnya, yang daftar sangat besar namun kami batasi hanya sampai 1.000 Peserta saja," katanya.

Peserta tak hanya datang dari Surabaya saja, namun juga beberapa daerah lainnya.

"Apalagi, masyarakat memiliki tren olahraga sehat dengan lari, acara seperti ini tentu sangat diminati," lanjutnya.

Melalui berbagai acara ini, LPS sekaligus ingin menyampaikan berbagai program LPS.

"Masyarakat tahu tentang program penjaminan simpanan sehingga tidak takut menabung di Bank," katanya.

Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur M. Ali Kuncoro, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, hingga Anggota DPR RI Indah Kurnia. Ali Kuncoro secara khusus berharap acara tersebut bukan kali terkahir dilakukan.

"Ini sesuatu yang luar biasa antara Kompas bersama LPS. Ini sejalan dengan program pemerintah mewujudkan Indonesia Bugar di 2045. Ini bagian mengampanyekan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga melalui even lari," kata Ali Kuncoro.

"Kami harap ini bisa masuk dalam kalender even tahunan. Ke depan, LPS bersama Kompas bisa meningkatkan peserta even bergengsi di Jawa Timur menjadi half marathon atau bahkan full marathon," kata Ali.

Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo mengatakan bahwa Run The City merupakan program turunan dari LPS Monas Half Marathon.

"Yang mana, tahun ini diadakan di empat kota di Indonesia yaitu Medan, Makassar, Surabaya dan Jakarta. Empat kota ini dipilih berdasarkan banyaknya persebaran pelari di Indonesia dengan tujuan memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada pelari di Indonesia," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/02/164106378/seribu-pelari-meriahkan-run-the-city-surabaya-bersama-lps-dan-kompas

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com