KOMPAS.com - Sebelum meninggal, RK (14), siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur, yang dikeroyok temannya, sempat mengeluh kesakitan kepada keluarga.
Hal ini disampaikan R, saudara kembar RK. R mengatakan, RK dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (31/5/2024) karena mengalami sakit di bagian kepala.
Beberapa hari sebelumnya, RK sempat bercerita kepada R bahwa dirinya dikeroyok pada Rabu (29/5/2025).
“Habis itu 3 hari kemudian atau hari ini, dia bangun tidur tadi sempat minta tolong ke saya sambil merintih sakit-sakit dan bilang tolong," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jatim.
Hari itu, RK mengaku kepada ibunya bahwa dirinya sakit karena dikeroyok.
Keluarga membawa RK ke rumah sakit pada Jumat pagi. Siangnya, RK direncanakan menjalani operasi. Namun, ia meninggal sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ini, polisi telah menangkap lima anak berhadapan dengan hukum, yakni berinisial AS (13), MI (15), KA (13), MA (13), dan KB (13).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Batu AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan, hubungan korban dan terduga pelaku adalah teman sekolah dan kawan main.
Sebelum kasus dugaan penganiayaan itu terjadi pada Rabu siang, RK mulanya dijemput KA. Mereka kemudian menuju rumah MA.
Korban lantas diajak ke suatu tempat. Di sana telah menunggu MI, KB, dan AS.
"Selanjutnya korban diturunkan dan kemudian oleh MA diajak berkelahi," ucapnya, Sabtu (1/6/2024).
RK menolak berkelahi. Akan tetapi, korban diduga dianiaya oleh MI dan MA.
Setelahnya, korban diantar pulang oleh KA dan AS. Hanya saja, mereka tak menurunkan RK di rumahnya, melainkan di SPBU.
Mengenai motif pengeroyokan, MA diduga tersinggung karena diminta korban mencetak lembar tugas saat malam hari.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor: Aloysius Gonsaga AE), TribunJatim.com
https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/01/194500678/tewas-dikeroyok-teman-siswa-smp-di-kota-batu-sempat-merintih-kesakitan-ke