Salin Artikel

Petani di Sumenep Bacok Teman gara-gara Pengairan Sawah

Pelaku tak diterima ditegur setelah menggeser aliran air dari sawah korban menuju sawah miliknya untuk menyiram tanaman padinya.

"Pelaku tak terima karena ditegur, akhirnya pembacokan itu terjadi yang membuat korban mengalami luka parah," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Jumat (24/5/2024).

Widiarti menjelaskan, peristiwa pembacokan itu bermula saat korban Sutikno bertani di sawahnya yang ada di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Rabu (22/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu korban menelepon pemilik bor air persawahan dan meminta agar mengalirkan air ke area persawahan miliknya.

Tak lama setelah itu, sekitar pukul 09.15 WIB, pelaku MA mematikan saluran air yang mengarah ke sawah korban. Setalah itu, korban menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut.

"Korban kemudian didorong hingga jatuh," tuturnya.

Setelah jatuh, MA langsung melakukan beberapa kali membacok Sutikno dan mengenai area pergelangan tangan kiri, punggung tangan kiri, telapak tangan kanan dan paha kanan sebelah atas.

Warga yang ada di lokasi kemudian melerai keduanya. Korban Sutikno dibawa ke Puskesmas Saronggi.

"Berdasarkan keterangan pelapor dan keterangan saksi bahwa pelaku melakukan pembacokan menggunakan celurit sehingga korban mengalami luka yang cukup serius sehingga dugaan kuat terjadinya tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHPidana," pungkas Widiarti.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/24/113451278/petani-di-sumenep-bacok-teman-gara-gara-pengairan-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke