Salin Artikel

Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMP, Pemkab Keluarkan SE Imbau "Study Tour" Dilakukan di Malang Raya

Hal itu merespons peristiwa kecelakaan maut rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Kabupaten Malang di Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) Kilometer 695+400 saat hendak pulang study tour dari Yogyakarta, Selasa (21/5/2024).

Dalam Surat Edaran (SE) bernomor 400.4.4/ 2156 /35.07.301/2024 itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengimbau agar satuan pendidikan di Kabupaten Malang, baik negeri maupun swasta melaksanakan study tour di kawasan Malang Raya.

Kunjungan dapat dilakukan ke pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan dan destinasi wisata edukatif lokal yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Wilayah Malang Raya.

"Kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerja sama study tour yang dilaksanakan di luar Wilayah Malang Raya dan tidak dapat dibatalkan," ungkap Suwadji, Kamis (23/5/2024).

Kegiatan study tour juga harus memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanaan jalur yang dilewati serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan terkait kelayakan teknis kendaraan.

"Selain itu juga harus berkoordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kepolisian. Surat pemberitahuan dimaksud agar diajukan paling lambat satu bulan sebelum kegiatan dilaksanakan dengan dilengkapi surat izin dari kepala satuan pendidikan negeri atau swasta yang bersangkutan," jelasnya.

"Kemudian, daftar lengkap nama-nama peserta dan panitia yang akan mengikuti kegiatan, surat izin dari orang tua/wali murid untuk mengikuti study tour, jadwal keberangkatan dan kepulangan ke tempat tujuan, surat keterangan kendaraan layak pakai dan layak jalan dari Dinas Perhubungan, tersedianya jaminan asuransi untuk peserta study tour, dan surat pernyataan kompensasi dari pihak penyelenggara layanan study tour apabila terjadi kendala teknis," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi menegaskan, meskipun SE yang dikeluarkan tidak melarang secara mutlak kegiatan study tour, pihaknya bisa membuat kebijakan larangan apabila orangtua masih resah dengan adanya kegiatan study tour.

"Karena surat keputusan (SK) Bupati itu harus ada dasarnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang membawa pelajar dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang menabrak sebuah truk bermuatan gerabah di jalan tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.

Peristiwa menjelang tengah malam tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia di lokasi. Sedangkan 33 penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono mengungkapkan, kecelakaan antara bus dengan truk tersebut terjadi di Kilometer 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto. “Jenis kecelakaan tabrak belakang, kejadiannya sekitar pukul 23.45 WIB (Selasa malam),” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/5/2024) pagi.

Yudiono menjelaskan, kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah bus pariwisata Bimario yang ditumpangi puluhan wisatawan dengan Truk Mitsubishi yang mengangkut barang gerabah.

Mulanya bus pariwisata Bimario dengan nomor polisi W-7422-UP tersebut dikemudikan oleh Yanto (36), warga Gembongan, Ponggok, Blitar, Jawa Timur.

Kendaraan membawa rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang selesai melakukan study tour itu dalam perjalanan dari arah Yogyakarta menuju Malang.

Sedangkan truk Mitsubishi dengan nomor polisi N-9674-UH, dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), warga Lawang, Kabupaten Malang.

Adapun truk yang sedang mengangkut barang gerabah itu sedang dalam perjalanan ke arah Surabaya. Akibat kecelakaan tersebut, ungkap Yudiono, sebanyak dua orang meninggal di lokasi kejadian, 15 orang mengalami luka berat dan ringan, serta 33 penumpang selamat.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni Edy Sulistiyono (46), kondektur bus asal Kanigoro, Kabupaten Blitar, serta Edy Crisna Handaka (62), salah satu guru yang ikut dalam rombongan.

“Jumlah korban akibat kecelakaan tersebut, dua korban meninggal dunia, 10 orang mengalami luka ringan dan lima orang mengalami luka berat,” kata Yudiono.

Sebelum kecelakaan terjadi, bus pariwisata Bimario melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang. Saat tiba di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, bus yang ditumpangi puluhan pelajar SMP tersebut tiba oleng ke kiri.

Sedangkan di lajur kiri, sebuah truk pengangkut gerabah sedang melaju. Bus yang oleng ke kiri tersebut akhirnya menabrak bagian belakang truk di depannya.

“Dari hasil analisis, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Yudiono.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/24/061039378/buntut-kecelakaan-bus-rombongan-smp-pemkab-keluarkan-se-imbau-study-tour

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke