Salin Artikel

Sederet Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMP Asal Malang, Melaju Kencang dan Sopir Sempat Tertidur

JOMBANG, KOMPAS.com - Bus Pariwisata Bimario yang ditumpangi rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, Jawa Timur, mengalami kecelakaan di jalan Tol Jombang - Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.

Bus yang sedang membawa puluhan siswa beserta beberapa guru dan keluarga siswa SMP PGRI 1 Wonosari tersebut menabrak bagian belakang Truk Mitsubishi yang mengangkut barang gerabah.

Atas insiden tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Satuan Lalu Lintas Polres Jombang melakukan pemeriksaan di lokasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta memeriksa beberapa saksi.

Berikut fakta-fakta terkait kecelakaan bus rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, di kilometer 695+400 jalur A Tol Jombang - Mojokerto.

Pulang dari Yogyakarta

Kepala SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, Hartono mengatakan, rombongan mereka baru saja melakukan study tour ke Yogyakarta dalam rangka perpisahan kelas IX. Mereka berangkat ke Yogyakarta pada Senin (20/5/2024) malam.

Pada Selasa (21/5/2024) malam, rombongan SMP PGRI 1 Wonosari tersebut meninggalkan Yogyakarta dan pulang ke Malang melalui jalan tol.

"Di Yogyakarta kami ke Malioboro, Tebing Breksi, Pantai Parangtritis dan Candi Prambanan," ungkap Hartono saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Dia menyebut, study tour memang selalu diselenggarakan setiap tahun, setiap perpisahan kelas IX.

Tabrak bagian belakang truk

Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono mengungkapkan, kecelakaan antara bus rombongan SMP PGRI 1 Wonosari dengan truk pengangkut gerabah terjadi di kilometer 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto.

Dikatakan Yudiono, bus pariwisata tersebut menabrak bagian belakang truk. Tabrakan itu menyebabkan kerusakan parah di bagian depan bus.

“Jenis kecelakaan tabrak belakang, kejadiannya sekitar pukul 23.45 WIB (Selasa malam),” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/5/2024) pagi.

Sopir Sempat Tertidur

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Komarudin mengungkapkan, sopir Bus Pariwisata Bimario sempat tertidur sesaat sebelum menabrak truk pengangkut gerabah.

Saat tertidur, tutur dia, kendaraan yang dikemudikan oleh Yanto (36), warga Gembongan, Ponggok, Blitar, Jawa Timur, berbelok ke kiri lalu menabrak truk.

“Pengakuan sementara dari sopir bus, (sopir) sempat tertidur sehingga bus berbelok (oleng) ke kiri. Sedangkan di depannya ada truk dan kemudian menabraknya,” kata Komarudin di Mapolres Jombang, Rabu (22/5/2024).

Untuk mendalami dan mengungkap faktor-faktor penyebab kecelakaan, kata Komarudin, polisi telah memintai keterangan 8 orang saksi terkait insiden di jalan tol Jombang tersebut.

“Sampai dengan saat ini, masih kita lakukan pemeriksaan kepada driver dan kami dari Dirlantas Polda Jawa Timur, masih melakukan pendalaman. Untuk (pemeriksaan) saksi, ada delapan yang sudah kita minta keterangan, termasuk sopir bus,” ujar dia.

Bus Melaju Kencang

Terkait insiden di kilometer 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Kepolisian melalui Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Komarudin mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya jejak pengereman pada jalur bus pariwisata tersebut sepanjang 69,2 meter.

Selain jejak pengereman pada bus, petugas juga menemukan adanya jejak pengereman pada truk sepanjang 188 meter dari titik tertabrak bus.

Temuan tersebut, kata Komaruddin, memunculkan dugaan dan kesimpulan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi menabrak truk pengangkut gerabah di depannya.

“Kemudian dari mulai titik tabrak, pengereman truk, sampai dengan posisi akhir berhenti sepanjang 188,50 meter. Artinya dalam kesimpulan sementara, bus melaju dengan kecepatan tinggi,” ujar dia.


Dua korban tewas

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak dua orang meninggal di lokasi kejadian. Keduanya adalah Edy Sulistiyono (46), kondektur bus asal Kanigoro, Kabupaten Blitar, serta Edy Kresna Handaka (62), salah satu guru yang ikut dalam rombongan.

Selain korban meninggal dunia, ada 15 orang mengalami luka hingga harus dirujuk ke RS Basoeni Mojokerto, namun sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Komarudin mengungkapkan, dua korban meninggal itu posisi duduknya berada di bagian depan. Para korban terluka, posisi duduknya juga di bagian depan.

“Korban saat ini sudah kembali semua (keluar rumah sakit). Jadi jumlah korban, dua orang meninggal dunia, 14 orang luka dan satunya lagi kru atau sopir bus,” ujar dia.

“Kebetulan, posisi siswa ada di belakang. Sebagian besar yang luka itu duduk di bagian depan,” lanjut Komarudin.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus yang membawa rombongan wisatawan asal Malang, Jawa Timur, menabrak sebuah truk bermuatan gerabah, di jalan tol Jombang - Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Bus Pariwisata Bimario yang ditumpangi rombongan SMP 1 Wonosari, Malang, dengan Truk Mitsubishi yang mengangkut barang gerabah.

Bus Pariwisata Bimario dengan nomor polisi  Nopol W-7422-UP, dikemudikan oleh Yanto (36), warga Gembongan, Ponggok, Blitar, Jawa Timur.

Kendaraan pariwisata tersebut membawa penumpang dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang, yang terdiri dari siswa, beberapa guru dan keluarga siswa.

Sedangkan truk Mitsubishi dengan nomor polisi N-9674-UH, dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), warga Lawang, Kabupaten Malang.

Truk yang sedang mengangkut barang gerabah tersebut sedang dalam perjalanan ke arah Surabaya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/23/070441578/sederet-fakta-kecelakaan-bus-rombongan-smp-asal-malang-melaju-kencang-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke