Salin Artikel

Jemaah Jember Hilang di Surabaya, Panitia Haji Investigasi Penyebab Bisa Keluar Asrama

Saker, pria 75 tahun yang merupakan jemaah Jember, Jawa Timur, sempat menghilang dari asrama pada Selasa (21/5/2024).

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, investigasi terkait keamanan tersebut dilakukan agar peristiwa keluarnya jemaah dari Asrama Haji tidak terulang.

"Ini peristiwa yang tidak boleh terjadi lagi. Maka setelah ini kami akan lakukan investigasi tentang keamanan," kata Haris di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (22/5/2024).

Saker diketahui keluar dari di asrama yang berada di Jalan Manyar Kertoadi, Sukolilo, Surabaya, sekitar pukul 09.00 WIB. Padahal, dia masih mengenakan seragam jemaah haji.

Jemaah kloter 40 tersebut ditemukan tengah berjalan sendirian di Jalan Bogorame Makam, Bulak, pukul 18.30 WIB. Saker pun langsung diantarkan menuju ke Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

"Jadi ini sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi, enggak tahu bagaimana prosesnya, yang jelas (jemaah) di luar asrama. Apalagi jemaah haji yang keluar menggunakan seragam," ujarnya.

Oleh karena itu, Haris bakal melakukan penelusuran bagaimana jemaah yang mengalami dimensia tersebut keluar. Dia juga berencana mengevaluasi para petugas keamanan.

"Itu yang sedang kami investigasi, apakah saat keluar (jemaah haji) sedang pakai jaket atau jas sehingga seperti petugas yang keluar atau seperti apa (peristiwanya) sedang kami investigasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu saksi, Mohamad Arifin, warga Jalan Bogorame Makam, Bulak, mengaku mengetahui informasi mengenai adanya calon jemaah haji yang hilang tersebut, dari siaran radio.

"Tadi saya pulang kerja, pas buka pintu mobil melihat ada jemaah haji yang (ciri-cirinya) sesuai dengan yang saya dengarkan di jalan, sekitar pukul 18.30 WIB," kata Arifin, saat ditemui di sekitar lokasi, Selasa (21/5).

"Infonya dia pake slayer (syal) biru di leher dan gelang haji, pakaian ungu (seragam) haji, enggak bawa apa-apa, identitas juga gak ada. Cuma gelang saja kayanya nama, gelang penanda," tambahnya.

Selanjutnya, dia langsung merangkul jemaah haji tersebut dan melemparkan beberapa pertanyaan. Akan tetapi, menurutnya, Saker terlihat kebingungan ketika memberikan jawaban.

"Terus saya tenangkan, saya bilang bapak lagi dicari keluarga, akhirnya mau (diajak ke rumah) saya kasih minum jadi tenang. Akhirnya nyambung, (ditanya) bapak namanya siapa, Saker ya? (Katanya) iya," ujarnya.

"Enggak lama, sekitar 20 menit dijemput Kemenag pake sepeda motor, mungkin mereka nyisir daerah (Kecamatan) Lebak. Katanya (petugas) sudah hilang sejak pukul 09.00 WIB tadi," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/22/165200778/jemaah-jember-hilang-di-surabaya-panitia-haji-investigasi-penyebab-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke