Salin Artikel

Penjelasan Kepala Sekolah soal Kecelakaan Bus Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang-Mojokerto

Korban bernama Edy Kresna Handaka adalah salah satu guru agama Islam di SMP PGRI 1 Wonosari.

Ia termasuk rombongan yang mengalami kecelakaan di Tol Jombang–Mojokerto (Jomo) KM 695+400, Selasa (21/5/2024).

Setibanya di rumah duka, jenazah langsung dirawat keluarga, lalu diantar ke tempat persemayaman terakhir.

Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Wonosari, Hartono mengatakan ia juga ikut dalam rombongan itu,

"Pak Edy Kresna saat itu duduk bersampingan dengan saya, di bangku belakang sopir. Berdasarkan hasil medis, beliau mengalami luka di kepala," ungkapnya saat ditemui, Rabu.

Total ada 2 orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni Edy Kresna Handaka, dan kondektur bus, Edy Sulistiyono (46), warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.

Sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak 15 orang, terdiri 10 orang luka ringan, 5 orang luka berat, dan selamat 33 orang.

"Semua penumpang sebanyak 50 orang, saat itu sedang tertidur semua saat bus mengalami kecalakaan," jelas Hartono.

Semua penumpang bus tersebut saat ini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Mereka sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di salah satu Rumah Sakit RA Basuni Mojokerto. Sementara korban yang tewas dirawat di RSUD Jombang.

"Saat ini semua penumpang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Termasuk korban yang meninggal dunia," tuturnya.

Hartono menyebut, saat kejadian itu semua sedang tidur sehingga tidak ada yang mengetahui persis saat kecelakaan terjadi.

"Apakah busnya kencang saat melaju? Kami juga tidak tahu. Namun ketika kami belum tidur lajunya biasa," ujarnya.

Saat kecelakaan terjadi, rombongan bus SMP PGRI 1 Wonosari itu baru pulang dari Yogyakarta menuju Malang. Mereka ke Yogyakarta dalam rangka study tour kelulusan kelas IX SMP PGRI 1 Wonosari.

"Kami berangkat pada Senin (20/5/2024) malam dari Malang ke Yogyakarta. Di Yogyakarta kami ke Malioboro, Tebing Breksi, Pantai Parangtritis dan Candi Prambanan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang membawa pelajar dan guru Sekolah Menangah Pertama (SMP) asal Malang, Jawa Timur, menabrak sebuah truk bermuatan gerabah di jalan tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.

Peristiwa menjelang tengah malam tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia di lokasi. Sedangkan 33 penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono mengungkapkan, kecelakaan antara bus dengan truk tersebut terjadi di Kilometer 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto.

“Jenis kecelakaan tabrak belakang, kejadiannya sekitar pukul 23.45 WIB (Selasa malam),” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/5/2024) pagi.

Yudiono menjelaskan, kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah bus pariwisata Bimario yang ditumpangi puluhan wisatawan dengan Truk Mitsubishi yang mengangkut barang gerabah.

Mulanya bus pariwisata Bimario dengan nomor polisi W 7422 UP tersebut dikemudikan oleh Yanto (36), warga Gembongan, Ponggok, Blitar, Jawa Timur.

Kendaraan yang membawa rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang itu sedang dalam perjalanan dari arah Yogyakarta menuju Malang.

Sedangkan truk Mitsubishi dengan nomor polisi N 9674 UH, dikemudikan oleh Arif Yulianto (37), warga Lawang, Kabupaten Malang.

Adapun truk yang sedang mengangkut barang gerabah itu sedang dalam perjalanan ke arah Surabaya

. Akibat kecelakaan tersebut, ungkap Yudiono, sebanyak dua orang meninggal di lokasi kejadian, 15 orang mengalami luka berat dan ringan, serta 33 penumpang selamat.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni Edy Sulistiyono (46), kondektur bus asal Kanigoro, Kabupaten Blitar, serta Edy Crisna Handaka (62), salah satu guru yang ikut dalam rombongan.

“Jumlah korban akibat kecelakaan tersebut, dua korban meninggal dunia, 10 orang mengalami luka ringan dan lima orang mengalami luka berat,” kata Yudiono.

Sebelum kecelakaan terjadi, bus pariwisata Bimario melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang. Saat tiba di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, bus yang ditumpangi puluhan pelajar SMP tersebut oleng ke kiri.

Saat itu di lajur kiri, sebuah truk pengangkut gerabah sedang melaju. Bus yang oleng ke kiri tersebut akhirnya menabrak bagian belakang truk di depannya.

“Dari hasil analisis, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Yudiono.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/22/162001878/penjelasan-kepala-sekolah-soal-kecelakaan-bus-rombongan-smp-pgri-1-wonosari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke