Salin Artikel

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

LUMAJANG, KOMPAS.com - Mantan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke partai politik untuk Pilkada Lumajang 2024.

Kali ini, Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang ini mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Demokrat pada Senin (20/5/2024).

Ketua DPC Partai Demokrat Idris Marzuki menjelaskan, sebenarnya masa pendaftaran ditutup pada Minggu (19/5/2024).

Namun, karena belum ada yang mendaftarkan diri, masa pendaftaran diperpanjang seminggu lagi atau sampai 26 Mei 2024.

"Sebenarnya memang kemarin (Minggu) tutup, tapi kita perpanjang seminggu karena belum ada yang daftar, jadi yang sekarang ini seperti Bunda Indah juga masih bisa mendaftar dan juga nanti calon-calon yang lain," jelas Idris di Kantor DPC Demokrat Lumajang, Senin (20/5/2024).

Idris menambahkan, sampai saat ini ada lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati dari Partai Demokrat.

Namun, baru Bunda Indah, sapaan akrab Indah Amperawati, yang menyerahkan berkas pendaftaran ke partai berlogo bintang mersi ini.

"Sampai sekarang baru Bunda Indah, ya nanti kalau hanya satu ini ya ini yang akan saya bawa ke Jakarta untuk dilaporkan ke DPP," lanjutnya.

Indah mengatakan, pendaftaran dirinya sebagai bakal calon bupati ke Partai Demokrat dalam rangka memperbanyak peluang koalisi dalam menghadapi Pilkada.

Menurutnya, saat ini partai yang dinaunginya yakni Gerindra sudah bisa mengusung calon sendiri di Pilkada 2024 karena mendapatkan 11 kursi di DPRD Lumajang.

"Saya selalu sampaikan banyak kawan lebih baik satu lawan terlalu banyak, jadi meskipun Partai Gerindra 11 kursi bisa mencalonkan sendiri tapi banyak kawan maka akan lebih ringan dalam berjuang," tegasnya.

Lebih lanjut, Indah menyebut tidak punya target khusus dalam membentuk koalisi di Lumajang.

Namun, saat ini setidaknya sudah ada lima partai yang telah menjalin komunikasi dengan Gerindra. Dua di antaranya bahkan sudah menerima formulir pendaftaran dari Indah.

"Kalau target berapa partai sampai pendaftaran ke KPU nanti tidak ada, saya hanya mengajak untuk berjuang bersama-sama, yang mau monggo, yang tidak saya tetap menghormati," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/20/171336978/pilkada-lumajang-indah-amperawati-daftar-bacabup-ke-partai-demokrat

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com