Salin Artikel

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Endah Sri Murtini mengungkap bahwa pihaknya lebih memprioritaskan kadernya, yakni Trihandy Cahyo Saputro, yang kini sudah mengantongi surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk Pilkada 2024.

“Bagi Partai Demokrat, otomatis kami akan memprioritaskan kader (Trihandy),” kata Endah kepada wartawan di Kabupaten Nganjuk, Senin (20/5/2024).

Menurut Endah, manuver Marhaen Djumadi yang mendaftar Bacabup Nganjuk ke DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk tidak mengancam posisi Trihandy yang sudah memiliki bekal surat tugas dari DPP Partai Demokrat.

Sebab, kata Endah, Trihandy merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, yang kapasitas dan kapabilitasnya telah teruji di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

“Mas Handy punya kompetensi dan kemampuan yang sudah dibuktikan dengan Pileg kemarin, perolehan beliau luar biasa, tertinggi se-Jawa Timur,” sebut Endah.

“Dan itu saya rasa akan menjadi nilai tambah ketika perebutan rekom nanti (antara Trihandy) maupun calon-calon lain yang mendaftar lewat Partai Demokrat,” lanjutnya.

Sekadar diketahui, Trihandy merupakan kader Partai Demokrat yang pada Pileg 2024 mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk.

Hasilnya, Trihandy memperoleh sebanyak 30.019 suara, dan mengantarkannya duduk di kursi DPRD Kabupaten Nganjuk periode 2024-2029.

Meskipun di Pileg 2024 Trihandy menjadi Calon Legislator (Caleg) debutan, tapi ia sudah menorehkan rekor istimewa, dengan menjadi Caleg DPRD Kabupaten/Kota dengan suara terbayak se-Jawa Timur.

Kendati menyebut Trihandy kandidat bacabup terkuat, Endah tetap menyerahkan keputusan akhir ke DPP Partai Demokrat. Termasuk apakah Partai Demokrat tetap mengusung Trihandy atau mengusung nonkader.

“Karena di atas langit masih ada langit, maka kita pasrahkan semua hasil akhir di DPP. Tugas kami hanya penjaringan, penyaringan, dan juga untuk mencari kandidat terbaik itu nanti (keputusan) dari DPD dan DPP,” tuturnya.

Sementara Trihandy mengaku tak khawatir atas manuver Marhaen Djumadi yang mengambil formulir pendaftaran Bacabup ke DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk.

“Ya enggak masalah. Jadi kalau misalkan memang beliau (Marhaen Djumadi) mendaftar, ya kita ngalir aja,” kata dia.

Berbekal surat tugas di tangan, Trihandy pun tetap optimis mendapatkan surat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju sebagai Bacabup Nganjuk di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Pasti (optimis), karena kita komunikasi memang sudah sangat intens ya, dengan Partai Demokrat sendiri kami juga komunikasi intens, dan secara internal juga Ketua DPD, Pak Emil Dardak, juga komunikasi intens,” ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/20/131220478/mantan-bupati-nganjuk-daftar-bacabup-ke-demokrat-ketua-dpc-prioritas-kami

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com