Salin Artikel

Bus Sumber Selamat Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus jurusan Surabaya-Purwokerto itu terguling masuk hutan jati di Jalan Raya Ngawi – Solo masuk  Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Kasatlantas Polres Ngawi AKP Sapari mengatakan, kecelakaan bus yang dikemudikan Nurhadi, 40 tahun, terjadi sekitar pukul 00.20 WIB.

Saat kejadiaan bus melaju dari arah timur atau Surabaya menuju ke arah barat atau ke arah Solo.  

Dari pengakuan sopir, ada truk yang melaju kencang dan menyalip dengan posisi mempet bus.

"Kejadiannya Jumat malam, di mana bus melaju dari arah Surabaya menuju Purwokerto."

"Dari pengakuan sopir ada kendaraan truk yang mepet, ini masih kami periksa saksi apa benar tidak ada truk yang lewat mendahului,” ujarnya dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (17/5/2024).

Sapari menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara kondisi bus Sugeng Rahayu masih dalam layak operasi, baik dari kondisi ban maupun fungsi pengereman.

Di lokasi kejadian perkara, kondisi jalannya cukup berkelok meski tidak tajam seperti membentuk huruf S.

Meski demikaian dia mengaku kendaraan yang melintas melaju dengan kecepatan di atas kecepatan yang ditentukan.

"Dari hasil pemeriksaan kondisi kendaraan masih layak jalan seperti kondisi ban masih bagus, fungsi pengereman juga masih bagus." 

"Kami masih akan dalami penyebab tergulingnya Bus Sumber Selamat. Di situ memang kami dapati kendaraan ini jalannya kenceng semua,” imbuhnya.

Beruntung dalam kejadian ini penumpang berjumlah delapan orang selamat. Penumpang bahkan langsung melanjutkan perjalanan pascakecelakaan.

“Semua penumpang berjumlah 8 orang selamat, sementara pengemudi mengalami luka pada bagian kepala,” kata Sapari.

Jajaran Satlantas Polres Ngawi mengaku akan bertindak tegas jika mendapati sopir yang melintasi jalur Solo – Ngawi ugal ugalan.

Polisi tak segan akan langsung mengamankan kendaraan yang melanggar aturan lalulintas.

“Kami akan perketat pengawasan terutama pada armada bus yang sering ngeblong lampu merah." 

"Kalau sudah kami tindak dua sampai tiga kali masih melanggar SIM sudah kami amankan masih melanggar ya kami amankan armadanya,” pungkas Sapari.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/17/170756878/bus-sumber-selamat-oleng-dan-terguling-di-hutan-ngawi-sopir-mengaku-ada

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com