Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah Imriti Yasin Ali Rahbani (51) yang berada di Perumahan Gunungsari Indah, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, terlihat sepi.
Terlihat hanya sebuah mobil berwarna abu-abu dan sepeda motor biru yang terparkir di dalam pagar. Bahkan, tampak lampu halaman masih menyala meski jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Ketua RT setempat, Slamet Widodo mengatakan, sempat melihat ada sejumlah petugas berkumpul di rumah nomor B16 tersebut. Melihat hal itu, dia pun mendatanginya.
"Tadi malam itu, selesai rapat RW pulang pukul 21.00 WIB, itu ada beberapa orang," kata Slamet, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (14/5/2024).
"Katanya dari BPBD, mungkin ada jaringan atau apa, dari kelurahan, kecamatan juga datang, beberapa relawan dan komunitas keluarga (korban) yang di Surabaya juga datang," tambahnya.
Sejumlah orang tersebut berniat membantu keluarga korban kecelakaan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1683 TJG. Akan tetapi, prosesi pemakaman dilakukan di Malang.
"Akhirnya ada kepastian (korban) dimakamkan di Malang, baru mereka pergi. Karena kalau di Surabaya BPBD juga akan membantu," jelasnya.
Slamet mengungkapkan, hanya korban yang ikut dalam rombongan pengantar pengantin tersebut. Sedangkan, suami dan anaknya tengah berada di Mekkah, untuk mengurus usahanya.
"Sartowi (suami korban) ke Mekkah dengan putranya, mengurus travel haji dan umroh. Rumahnya lebih banyak kosong. sesekali, putranya kadang di situ, tapi enggak selalu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Fortuner mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, empat orang penumpang tewas dan lima orang lainnya luka-luka. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang.
Empat korban yang tewas yakni Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya selaku pengemudi.
Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kemudian, Moch Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Lalu Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Serta Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/14/192042378/rumah-korban-fortuner-terjun-ke-jurang-di-bromo-sempat-didatangi-orang