Pasalnya, saat ini suhu udara di Tanah Suci sangat panas mencapai kisaran 44 hingga 50 derajat celsius.
"Cuaca di Tanah Suci saat ini sangat panas berkisar 45 atau 50 derajat. Jadi jangan minum yang dingin seperti es saat cuaca panas bisa akibatkan flu batuk," kata Eddy usai mengikuti doa bersama dan pamitan calon jemaah haji asal Kota Madiun, Senin (13/5/2024) petang.
Untuk menjaga kebugaran badan saat cuaca panas, Eddy meminta agar semua calhaj selalu membawa air minum. Dengan demikian tidak akan mengalami dehidrasi saat menajalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Tak hanya itu, Eddy juga mengingatkan agar calhaj memastikan semua colokan listrik rumah yang ditinggal saat ibadah haji sudah terlepas semua. Kondisi itu mengantisipasi korsleting saat musim panas hingga berpotensi mengakibatkan kebakaran.
Bagi calhaj yang masih muda, Eddy menitipkan agar membantu calhaj berusia lanjut saat berada di Tanah Suci. Terlebih dari 218 calhaj, terdapat 44 calhaj berusia lansia.
Kepala Kemenag Kota Madiun, Munir, mengatakan, calhaj tahun ini sebanyak 218 orang. Rinciannya, 212 jemaah berangkat lebih dulu dalam kloter 17 embarkasi Surabaya, sedangkan 6 jemaah cadangan berangkat di kloter 20 atau pada 17 Mei 2024.
Dari 218 orang tersebut, 44 di antaranya adalah lansia, sedangkan 174 lainnya nonlansia.
"Dari total jemaah itu, 3 di antaranya menggunakan kursi roda. Namun, kondisinya baik. jemaah lansia juga disertai pendamping, baik dari keluarga maupun petugas Kemenag," demikian Munir.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/14/115828578/suhu-di-mekkah-50-derajat-celsius-calhaj-madiun-diingatkan-tak-minum-es